PADANG, METRO–Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan fakta terbaru terkait peristiwa penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Arief Wicaksono menyebut temuan terbaru itu diketahui usai dirinya mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) Polisi tembak mati Polisi di Mapolres Solok Selatan pada Minggu malam (24/11).
“AKP Dadang sempat mengancam personel polisi yang mengetahui peristiwa penembakan tersebut. Dia (tersangka) ngomong, awas ada yang nangkap saya, saya tembak,” Arief Wicaksono Sudiutomo kepada wartawan, Senin (25/11).
Arief menyebut ancaman itu dilayangkan AKP Dadang karena saat itu tersangka memiliki senjata. Sehingga personel kepolisian yang mengetahui peristiwa penembakan tersebut tidak berani mendekati pelaku.
“Setelah mengancam personel Polisi, Dadang langsung beranjak ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan. Di sana dia melepaskan beberapa kali tembakan. Tembakan tersangka saat itu juga diketahui oleh ajudan Kapolres Solok Selatan,” jelas Arief.
Ditambahkan Arief, di rumah dinas Kapolres Solok Selatan didapati bekas peluru. Ada di kaca depan, jendela kamar, hingga tempat tidur.
















