Kebakaran Makan Korban Jiwa, Terkunci dalam Rumah, Anis Tewas Terpanggang

KEBAKARAN— Kondisi rumah yang terbakar dan menewaskan Anis di Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau.

PDG.PARIAMAN, METRO–Tragis. Seorang pemuda yang mengalami gangguan jiwa tewas terpanggang di dalam rumahnya yang terbakar di Dusun Sumua Gadiang, Korong Padang Karambia, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman, menimbulkan korban jiwa, Senin pagi (25/11).

Korban yang diketahui bernama Anis (32) ditemukan setelah rumahnya yang terbakar berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar. Kondisinya sangat mengenaskan dan hanya bersisa tengkorak kepala dan kerangka badan yang sudah menghitam.

Diduga, korban Anis yang berstatus orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) itu sengaja dikunci sendirian di dalam rumah ketika ibu korban pergi mencuci pakaian ke sungai. Usai ditemukan, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran itu menghanguskan seluruh bangunan rumah beserta isinya hingga membuat rumah itu rata. Satu unit sepeda motor yang terpakir di dalam rumah juga hangus dalam kebakaran  tersebut.

Kasat Pol PP Damkar Padang Pariaman, Rifki Monriza membenarkan adanya kebakaran yang menimbulkan korban jiwa di Kecamatan Sungai Limau. Menurutnya, saat kejadian korban Anis berada sendirian di rumah, orang tua laki-lakinya pergi bekerja, sedangkan ibunya pergi mencuci ke sungai.

“Sebelum pergi mencuci, ibu Anis, sempat memasak nasi dengan rice coocker, sekira pukul 09.30 WIB. Biasanya kalau ibunya keluar, ibunya memang mengunci pintu karena anaknya ada gangguan jiwa. Takut bepergian keluar rumah,” kata Rifki.

Ditambahkan Rifki, setelah satu setengah jam ibunya selesai mencuci, saat kembali ke rumah terlihat kondisi rumah sudah terbakar. Melihat kondisi itu, ibu korban langsung berteriak histeris karena anaknya masih di dalam rumah.

“Selang satu setengah jam api berhasil dipadamkan petugas Damkar, kondisi Anis sudah hangus terbakar, tidak terselamatkan. Biasanya di rumah itu Anis tinggal bersama kedua orang tuanya dan satu orang adik,” jelas Rifki.

Rifki menurutkan, akibat kebakaran ini pihaknya menafsir kerugian mencapai Rp150 juta, serta satu keluarga yang biasanya menghuni rumah tersebut harus mengungsi, karena kondisi rumah memang habis terbakar api.

“Kebakaran yang terjadi sekira pukul 10.30 WIB ini baru bisa dipadamkan satu setengah jam setelahnya. Dalam proses pemadaman pihaknya menurunkan sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dengan 13 orang personel,” tutupnya. (ozi)

Exit mobile version