PADANG, METRO —Pria lanjut usia (lansia) yang dilaporkan hilang tenggelam di aliran sungai banjir kanal Banda Luruih, perbatasan Kecamatan Nanggalo dan Koto Tangah, Kota Padang, akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu (20/11) sekitar pukul 14.35 WIB.
Sayangnya, korban bernama Darwis (75) warga Parak Rumbio RT 03 RW 04, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa alias meninggal dunia. Tim SAR gabungan pun kemudian mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Kasi Ops Basarnas Padang, Hendri mengungkapkan, jasad Darwis yang dilaporkan hilang pada Selasa sore (19/11) ditemukan tenggelam di bawah jembatan yang dikenal dengan nama Kursi, di daerah tersebut.
“Jasad korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada jarak yang diperkirakan 2,5 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut dan tenggelam,” katanya.
Menurut Hendri, tim yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat langsung mengevakuasi terhadap jenazah korban usai berhasil ditemukan. “Untuk proses evakuasi diperkirakan memakan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk mengeluarkan korban dari dalam air,” katanya.
Tim gabungan sebutnya, sudah melakukan proses pencarian sejak Rabu pagi, dengan menyusuri aliran sungai yang diduga lokasi awal korban dinyatakan hilang.
“Setelah dilakukan penelusuran, tim menentukan beberapa titik yang dicurigai untuk dilakukan berbagai teknik pencarian,” katanya.
Hendri mengatakan, di lokasi penemuan tersebut, tim gabungan membuat pusaran air dengan menggunakan perahu karet sehingga jasad korban terangkat ke permukaan.
“Jasad korban sepertinya tersangkut. Dengan dilakukannya teknik membuat pusaran air itu membuat jasad korban terangkat ke atas air, “ Katanya
Setelah dilakukan evakuasi, Hendri mengatakan, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk pembersihan dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.
“Untuk memastikan penyebab meninggal dunianya korban akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar dengan melakukan visum,” katanya.
Hendri menuturkan, korban sebelumnya dilaporkan tidak pulang ke rumah atau hilang setelah diketahui pergi ke sawah pada Selasa sore (19/11). Berdasarkan pengakuan keluarga, korban diduga tenggelam di banjir kanal Banda Luruih,.
“Korban ini dilaporkan hilang sekitar pukul 17.00 WIB saat menyeberangi sungai untuk kembali ke rumah setelah bekerja di sawah. Hingga Magrib, korban belum juga sampai ke rumah. Warga yang melakukan pencarian awal menemukan sebuah topi yang biasa digunakan korban di sekitar lokasi,” jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mendapat laporan pada pukul 21.49 WIB dan langsung meminta Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) untuk melakukan pencarian.
Tak hanya BPBD Padang, pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri Basarnas, PMI, Polsek Nanggalo, Koramil serta sejumlah relawan seperti Rumah Zakat dan Insan Kebencanaan. (brm)
Komentar