PDG.PARIAMAN, METRO–Satlantas Polres Padangpariaman sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan truk bermuatan barang bekas yang menabrak pengendara sepeda motor dan pohon di Pendakian Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Senin (18/11).
Diduga, kecelakaan maut yang menewaskan empat orang itu disebabkan truk mengalami rem blong atau tidak berfungsi ketika melewati jalan yang menurun. Selain itu, truk tersebut juga membawa muatan yang melebihi kapasitasnya yaitu 12 ton.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Padangpariaman, Iptu Novrialdi, mengatakan, truk yang memicu kecelakaan maut itu membawa barang bekas siap jual dengan muatan sebanyak 12 ton barang bekas yang melaju dari arah Padang menuju Bukittinggi.
“Jumlah muatan untuk kendaraan roda enam, over load atau kelebihan muatan. Kendati mengalami kelebihan muatan, penyebab kecelakaan merupakan rem blong, sehingga truk hilang kendali sehingga menabrak pengendara sepeda motor dari lawan arah lalu menabrak pohon dan terbalik,” jelas Iptu Novrialdi.
Menurut Iptu Novrialdi, dari pemeriksaan saksi-saksi, truk tersebut membawa barang bekas botol minuman yang dipres dengan jumlah yang sangat banyak dan tujuannya pembongkaran di Sumatra Utara (Sumut).
“Hanya saja, menjelang muatan itu sempat dibongkar, sopir bersama dua penumpangnya mengalami kecelakaan di pendakian Puncak Kiambang. Akibat kecelakaan tersebut, satu sopir dan penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia,” ujar Iptu Novrialdi.
Selain menewaskan sopir dan penumpang truk, kata Iptu Novrialdi, dua pengendara sepeda motor juga turut menjadi korban dan meninggal dunia akibat ditabrak truk yang rem blong tersebut. Jenazah para korban selanjutnya dibawa ke RSUD Padangpariaman.
“Untuk proses evakuasi truk diakukan Senin pagi (18/11). Evakuasi dilakukan dengan alat berat crane roses. Proses ini pun memakan waktu sekitar tiga jam dan kami terpaksa memberlakukan buka tutup agar tidak menimbulkan kemacetan panjang,” jelas Iptu Novrialdi.
Ditambahkan Iptu Novrialdi, setelah truk dievakuasi dengan crane, baru truk tersebut diderek dengan mobil torado ke kantor Lantas Polres Padangpariaman. Meski sempat terjadi kemacetan, setelah proses evakuasi selesai, arus lalu lintas di kawasan itu sudah kembali normal.

















