PADANG, METRO–Tim gabungan Polda Sumbar melakukan penggerebekan besar-besaran di kawasan Pasar Gaung, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, yang dikenal sebagai “kampung narkoba” di Kota Padang, Sabtu (9/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
Operasi penindakan pemberantasan kampung narkoba itu melibatkan 200 personel dari Ditresnarkoba Polda Sumbar, Satresnarkoba Polresta Padang, Satbrimob, Ditpolair dan anggota Polisi Militer (POM) TNI. Sebanyak tujuh orang berhasil diamankan dengan dugaan penyalahgunaan narkotika.
Selain itu, Polisi juga menemukan berbagai barang bukti seperti sabu yang dalam bentuk paket-paket kecil, plastik pembungkus sabu, puluhan alat hisap sabu alias bong, timbangan digital, uang yang diduga hasil penjualan sabu, hingga beberapa senjata tajam.
Pantauan POSMETRO, operasi cipta kondisi pemberantasan narkoba itu dimulai ratusan personel mengikuti apel di Mako Polda Sumbar pada pukul 15.32 WIB. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Nico A Setiawan.
Saking rahasianya operasi ini dan mengantisipasi terjadinya kebocoran informasi, seluruh Handphone para personel yang terlibat dalam operasi itu terlebih dahulu dikumpulkan. Pada pukul 16.00 WIB, petugas gabungan langsung bergerak ke lokasi penggerebekan.
Tim gabungan sampai di Pasar Gaung sekitar pukul 17.00 WIB, dan langsung menuju lokasi titik yang sudah ditargetkan. Tim gabungan menyisir lokasi kejadian, sejumlah warga melakukan perlawanan dan memprovokasi warga lainnya saat tim gabungan memeriksa di sana.
Terlihat Polisi bersenjata lengkap dari Samapta dan Brimob mengepung lokasi tersebut. Seluruh pintu masuk dan keluar kampung Pasar Gaung dikepung tim gabungan. Sebelum tim berpakaian dinas ke sana, telah ada tim opsnal reserse narkoba yang diturunkan ke lokasi kejadian. Sayangnya, saat penangkapan, enam orang yang menjadi target operasi (TO) petugas berhasil kabur.
Bahkan, ketika penggrebekan petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan juga mengamankan orang-orang yang berusaha memprovokasi warga. Beberapa emak-emak melakukan perlawanan dengan melempari petugas menggunakan batu. Meski begitu, tim berusaha mengendalikan situasi dan mengamankan satu persatu orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.
Saking bebasnya kampung itu, terlihat bong dan plastik klip pembungkus sabu berserakan di titik pembuangan sampah. Petugas juga melakukan penggeledahan terhadap beberapa rumah yang dicurigai hingga mengamankan beberapa pelaku. Petugas gabungan selanjutnya membawa para pelaku serta barang bukti ke Polsek Kawasan Teluk Bayur, Polresta Padang, Polda Sumbar.
Selain tim dari kepolisian, POM TNI pun juga dilibatkan saat operasi tersebut. Di dalam perkampungan ditemukan banyak alat isap dan bungkusan plastik yang diduga berisikan sabu.
Dirresnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Nicko A Setiawan mengatakan, jajaran Polda Sumbar dibantu POM TNI dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut, kemudian tokoh masyarakat hadir untuk memberantas peredaran narkoba di Pasar Gaung.
“Lokasi pengungkapan bersama-sama ini peredaran narkotikanya cukup tinggi. Kita kerahkan sekitar 200 personel gabungan. Saya yakin tokoh masyarakat di sini tidak mau kampungnya disebut kampung narkoba, sehingga kami melakukan penindakan agar Pasar Gaung ini bebas dari narkoba,” kata Kombes Pol Nicko A Setiawan saat konferensi pers di Polsek Teluk Bayur.
Kombes Pol Nicko menegaskan, pihaknya sudah memiliki data terkait tingginya peredaran narkoba di Pasar Gaung. Selain itu, sudah beberapa kali langkah dari Ditresnarkoba Polda Sumbar dan Satresnarkoba Polresta Padang maupun Polsek yang melakukan penangkapan di sini, selalu terjadi perlawanan.
“Perlawanan itu khususnya dari keluarga pelaku yang berusaha memprovokasi warga lainnya. Ada beberapa kendaraan anggota opsnal narkoba pecah kacanya karena dilempar batu dan sempat ada penyekapan terhadap anggota. Mau tidak mau kita terpaksa melepas pelaku dengan diganti petugas yang disekap, untuk memastikan keamanan dari anggota,” ujar Nicko.
Dikatakan, ke depannya setelah kegiatan ini, pihaknya berharap kepada masyarakat yang pro terhadap kegiatan ini bersama dengan camat, dan tentu dari Kapolsek Lubuk Begalung dan KP3 bisa membentuk wilayah ini menjadi wilayah yang bebas dari peredaran narkoba.
“Ketua Forum RT RW yang ada di sini bisa menjadi penanggungjawabnya, supaya kegiatan yang sudah dilakukan sore ini berdampak positif. Jangan sampai kegiatan kita sore ini, hanya sampai di sini saja. Dan besoknya ada lagi-ada lagi,” katanya.
Dijelaskannya, dengan adanya kegiatan ini harus didukung oleh masyarakat melalui forum RT RW, supaya Kampung Gaung yang selama ini dikenal banyak peredaran narkoba, nanti menjadi bersih dan mungkin bisa menjadi percontohan kampung bebas narkoba seperti di Rawang.
“Untuk barang bukti belum bisa kita sebutkan, karena perlu kita timbang dulu, mungkin keesokkan hari atau lusa akan kita sampaikan kembali. Sedangkan terhadap ketujuh orang yang diamankan ini, kami masih mendalami apakah ada keterkaitan mereka dengan barang bukti yang disita. Apabila Cuma urinennya saja yang positif dan barang buktinya tidak ada, nanti kita ajukan untuk rehabilitasi,” jelasnya.
Terkait enam orang yang menjadi target berhasil lolos, Kombes Pol Nicko menuturkan, saat penggereekan mereka tidak ada di tempat dan diduga berhasil melarikan diri. Sehingga, pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap enam orang tersebut.
“Ada 6 TO, namun dalam kesempatan kali ini keenamnya tidak ada di tempat. Nanti akan kami masukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Karena sebelumnya belum pernah kami keluarkan DPO. Dengan begitu, anggota bisa mengejar keenam pelaku sampai dapat,” tambahnya.
Sementara, Ketua Forum RT/RW, Nazwir mengatakan, pihaknya sangat mendukung dari operasi penindakan yang dilakukan Polda Sumbar. Hal itu dikarenakan masyarakat sudah sangat resah dengan maraknya peredaran narkoba di Pasar Gaung.
“Masyarakat takut dan sangat resah selama ini. Tentunya, kehadiran Polisi di sini membuat masyarakat menjadi tenang. Pastinya masyarakat sangat mendukung pemberantasan narkoba. Harapan kami, ke depan Gaung ini betul-betul besih dari narkoba,” tutupnya. (rgr)
Komentar