PADANG, METRO–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar dan jajarannya telah melaksanakan Operasi Zebra Singgalang selama 14 hari mulai 14-27 Oktober 2024. Hasilnya, polisi melakukan penilangan terhadap 4.374 pengendara yang melanggar lalu lintas.
Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, mengatakan, dalam operasi tersebut pihaknya menjatuhkan sanksi tilang manual sebanyak 4.374 terhadap pelanggar dan teguran 5.975. Namun, jumlah tilang turun dibandingkan tahun lalu.
“Tahun 2023, jumlah tilang manual sebanyak 8.021, sedangkan teguran 14.778. Kita akan lakukan analisa dan evaluasi operasi ini. Selama operasi ini, kami tetap fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kombes Pol Dwi Nur, Selasa (29/10).
Selain itu, kata Kombes Pol Dwi Nur, jumlah kecelakaan lalu-lintas (laka lantas) mengalami penurunan 38 persen pada Operasi Zebra Singgalang 2024. Jumlah laka lantas tercatat 79 kejadian, sedangkan tahun 2023 sebanyak 109 kejadian.
“Artinya laka lantas mengalami penurunan 30 kejadian, atau turun 38 persen. Selain turunnya jumlah Lakalantas, korban fatalitas meninggal dunia, luka berat dan luka ringgan juga mengalami penurunan,” jelas Kombes Pol Dwi.
Kombes Pol Dwi menuturkan, tahun ini korban meninggal dunia 9 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 123 orang. Pada tahun 2023 lalu, korban meninggal 13 orang, luka berat 8, dan luka ringan 159 orang.
“Kerugian meteril pada Operasi Zebra tahun ini juga turun, yakni Rp166 juta lebih, sedangkan tahun lalu Rp214 juta lebih,” ungkap Kombes Pol Dwi, alumni Angkatan Kepolisian (Akpol) 2000.
Ia menyampaikan, kejadian Lakalantas terbanyak terjadi di Kota Padang, yakni 23 kasus, korban meninggal 1 orang, luka berat 2 orang, dan luka ringan 37 orang, dengan kerugian materil Rp38 juta.
“Namun, jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun 2023 yakni 40 kasus, korban meninggal 2, luka berat 2, luka ringgan 62, dan kerugian materil Rp73 juta lebih,” imbuhnya.
Dwi memaparkan, kendaraan yang terlibat Lakalantas paling banyak adalah sepeda motor, 101 kendaraan, mobil penumpang 19, bus 1, mobil barang 14, kendaraan tidak bermotor ada 2.
“Kendaraan terlibat Lakalantas didominasi sepeda motor, sebanyak 101, mengalami penurunan sebanyak 35 kendaraan dari tahun lalu 136, atau 35 persen,” tutupnya. (rgr)