MAGELANG, METRO–Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, tidak bermaksud militeristik atau bersifat militer.
Agenda retreat yang meliputi latihan dan pengarahan kepada Kabinet Merah Putih adalah the military way atau cara militer yang biasa dilakukan di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan kepada bangsa dan negara.
“The military way, inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan: saya benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, tetapi setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” kata Prabowo dalam siaran pers berupa rekaman video, Jumat (25/10).
Dalam pengarahannya, Prabowo meminta agar jajaran Kabinet Merah Putih berfokus dan berkomitmen untuk bekerja mengentaskan kemiskinan hingga menyukseskan sejumlah program kerja, seperti makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, dan swasembada pangan maupun energi.
Dalam pengarahan tersebut, semua anggota Kabinet Merah Putih mengenakan kemeja berwarna putih, dan celana berwarna hitam.
Pada akhir pengarahan, Prabowo bersama dengan jajaran Kabinet Merah Putih berfoto bersama dan meneriakkan nama kabinet.
Presiden Prabowo memboyong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, beserta kepala badan, staf khusus, penasihat khusus, dan utusan khusus Presiden di Lembah Tidar, di kawasan Kebun Raya Gunung Tidar, di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah, sampai 27 Oktober 2024.
Rombongan itu berdatangan sejak Kamis dan bakal bermalam di tenda-tenda yang dibangun di kompleks Akmil sampai acara berakhir. (*)