Saling Tuduh Mencuri Berujung Duel Maut, Petani Karet Tewas Bersimbah Darah, Kepala Penuh Luka, Pelaku langsung Ditangkap

TEWAS— Korban Boyong Herman (64) tewas bersimbah darah akibat dibunuh di kebun karet. Sedangkan pelakunya berhasil ditangkap enam jam usia mayat korban ditemukan.

SIJUNJUNG, METRO–Tragedi perkelahian dua petani yang berujung maut terjadi di kebun karet tepatnya di Jorong Sitongek, Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Kamis (24/10). Diduga, duel maut itu dipicu saling tuduh mencuri getah hasil sadapan pohon karet.

Akibat duel itu, petani karet bernama Boyong Herman (64) tewas dengan kondisi mengenaskan. Kepalanya penuh dengan luka menganga dan tubuhnya tergelak bersimbah darah di kebun karet miliknya. Penemuan mayat korban pun membuat geger warga setempat.

Mulanya, warga mengira penyebab kematian korban karena serangan hewan buas. Namun setelah Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan  jenazahnya dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi, penyebab kematian korban akhirnya terkuak.

Enam jam usai penemuan mayat korban, Tim Satreskrim Polres Sijunjung bersama Polsek Sumpur Kudus menangkap N (52) yang merupakan pelaku pembunuhan. Diketahui, pelaku N dan korban sama-sama warga Jorong Sitongek, Nagari Tamparungo dan kebunnya pun bersebelahan.

Kasat Reskrim Polres Sijunjung AKP Muhammad Yasin membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di kebun karet. Menurutnya, pelaku juga sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Sijunjung.

“Kejadian itu berawal dari penemuan mayat di salah seorang kebun karet warga dengan kondisi yang mengenaskan dan berlumuran darah. Warga yang mengetahui langsung melaporkan ke polisi. Kami langsung melakukan olah TKP. Masyarakat setempat sempat menduga bahwa korban meninggal akibat serangan hewan buas,” kata AKP Yasin kepada wartawan.

Ditambahkan AKP Yasin, sebelum mengungkap kasus tersebut, pihaknya membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi, hingga akhirnya mengarah bahwa jasad tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan sejumlah luka di bagian kepala korban.

“Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi, maka diduga kuat adalah korban pembunuhan. Kami bergerak cepat, hingga akhirnya mengantongi identitas serta keberadaan yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Hanya dalam rentang waktu lebih kurang 6 jam, pelaku N berhasil diamankan,” tegas AKP Yasin.

AKP Yasin menuturkan, setelah diamankan, pelaku langsung digiring ke Mapolres Sijunjung, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Modusnya adalah perkelahian antara korban dengan pelaku, yang mengakibatkan korban meninggal ditempat.

“Perkelahian antara korban dan pelaku dipicu oleh persoalan getah karet korban yang hilang dekat batas tanah antara kebun korban dan pelaku. Dari kecurigaan tersebut hingga berujung saling tuduh, menurut korban pelaku yang mencuri getah karetnya, sedangkan menurut pelaku, getah karetnya juga pernah hilang, dan korbanlah yang mencurinya,” paparnya.

Pertengkaran saling tuduh antara pelaku dengan korban itu, lanjutnya, berujung perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal ditempat.

“Kini pelaku sudah diamankan di ruang tahanan Polres Sijunjung. Kita masih lakukan penyidikan dan memintai keterangan terhadap pelaku untuk mengungkap kasus ini,” tutupnya. (ndo)

Exit mobile version