Sempat Terkatung-katung di Rumah Sakit, Balita Pengidap Tumor Ginjal asal Sijunjung Meninggal Dunia

PENGIDAP TUMOR—Kondisi balita yang mengidap tumor ginjal di Kabupaten Sijunjung yang meninggal dunia.

SIJUNJUNG, METRO–Nasib balita asal Kabupaten Sijunjung ini sangatlah malang. Pasalnya, setelah beberapa hari terkatung-katung di RSUD Sijunjung dan ditolak oleh RSUP M Djamil Padang, balita yang mengidap mengidap tumor ginjal akhirnya meninggal dunia pada Kamis (24/10).

Balita bernama lengkap Azarina Alfatih, yang berusia 20 bulan, menghembuskan napas terakhir di RSUP M Djamil Padang setelah sebelumnya ditolak karena alasan ruang perawatan (ICU) yang penuh.

Balita yang didiagnosis mengidap tumor ginjal, sehingga tubuhnya semakin kurus dan perutnya membuncit. Azarina adalah anak pertama dari pasangan Fadli Mubarok dan Evi Amelia, warga Nagari Maloro, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung.

Selama menjalani penanganan medis di rumah sakit, kedua orang tua korban nyaris putus asa dan merasa harapan untuk menyelamatkan putri mereka semakin tipis.

Namun, berkat dukungan dan motivasi dari berbagai pihak, mereka tetap berupaya berjuang demi kesembuhan anak semata wayang tersebut. Hingga Jumat (18/10) malam lalu, Azarina masih menunjukkan semangat untuk menerima makanan dan minum susu.

Dengan berbekal kartu BPJS Kesehatan, kedua orang tua Azarina berharap adanya pertolongan dari berbagai pihak, khususnya Pemkab Sijunjung. Pasalnya, Fadli Mubarok dan Evi Amelia merupakan warga biasa dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Ayah korban, Fadli Mubarok, menceritakan bahwa putrinya telah beberapa kali mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Terakhir, karena kondisinya semakin memburuk, Selasa (15/10), Azarina dilarikan ke RSUP M Djamil Padang untuk menjalani operasi.

Namun, ia kembali dikirim ke RSUD Sijunjung karena alasan ruang ICU yang penuh. Sejak saat itu, ia terpaksa dirawat sementara di RSUD Sijunjung, dengan dipasangkan alat bantu pernapasan, diberi cairan infus, dan menjalani pemeriksaan medis secara berkala.

Pihak RSUD Sijunjung juga berupaya terus berkomunikasi dengan RSUP M. Djamil Padang agar pasien dapat segera dirujuk. Namun, hingga Sabtu (19/10), RSUP M. Djamil masih menyatakan bahwa ruangannya sedang penuh.

“Kami merasa harus pasrah saja. Karena upaya pertolongan untuk Azarina di RSUP M Djamil tidak kunjung berhasil,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (18/10).

Mendengar kabar adanya warga yang terkatung-katung di RSUD Sijunjung, Pjs Bupati Sijunjung Maifrizon ikut turun tangan menghubungi pihak RSUP M Djamil. Namun, usaha tersebut kembali kandas karena alasan yang sama, ruang perawatan penuh.

“Ya, betul, saya juga sudah menghubungi pihak RSUP M Djamil Padang, dan ternyata ruangan penuh. Kebetulan saat ini saya juga sedang bersama Kadis Kesehatan Kabupaten Sijunjung,” ujarnya singkat.

Namun, setelah berbagai upaya, ungkap Maifrizon,  pihaknya sebelumnya berhasil memfasilitasi proses rujukan Azarina ke RSUP M Djamil Padang serta melakukan tindakan medis. |Namun, takdir berkata lain, pasien pun meninggal dunia.

Seorang tokoh masyarakat asal Nagari Muaro, yang sekaligus menjadi relawan untuk kesembuhan korban, Hery Pribadi, menuturkan bahwa tindakan medis (operasi) terhadap Azarina harus dilakukan, mengingat kondisinya masih terlihat segar dan ia masih mau disuapi makanan serta minum susu.

“Kalau dilihat secara fisik, korban masih bisa diselamatkan lewat proses operasi. Namun, saya sendiri juga bingung, kepada siapa masalah ini harus dikadukan, karena sejumlah tokoh penting yang saya hubungi justru tidak menggubris. Lagipula, di Sijunjung, orang sedang sibuk berpolitik,” cetusnya.

Karena merasa masih memiliki harapan, sepanjang Jumat-Sabtu (18-19/10), Hery Pribadi terus mencoba menghubungi sejumlah tokoh penting Kabupaten Sijunjung demi menyelamatkan nyawa balita penderita tumor asal Maloro, Kecamatan Kamangbaru tersebut. Pada Kamis (24/10) siang, kabar duka datang dari Kota Padang, menyebutkan bahwa Azarina telah meninggal dunia.

Terpisah, Manajer Pelayanan RSUP Dr M Djamil Padang, dr Nirza Warto, Sp. THT-KL(K) FICS mengatakan, pasien atas nama Azarin Elfatih usia 1 tahun 8 Bulan, dirawat di RSUP M Djamil pada Sabtu (19/10) dengan diagnosa tumor ginjal kanan dengan gizi buruk tipe marasmik dan hipoglikemia.

“Pasien merupoakan rujukan dari RSUD sijunjung. Kami dari M Djamil langsung menyiapkan tim pelayanan kesehatan terpadu dengan berbagai keilmuan medis untuk melakukan perawatan instensif terhadap pasien . Dalam perawatannya anak dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (24/10) sekitar pukul 11:00 WIB,” tutupnya. (*)

Exit mobile version