SOLOK, METRO–Kebakaran besar terjadi di Nagari Simpang Tanjung Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Selasa (22/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Aibatnya, satu depot pertamini penjual bensin eceran dan rumah ludes dilahap si jago merah.
Saat kebakaran terjadi, warga setempat berlarian menjauh dari lokasi lantaran api berkobar dengan besarnya dan menyebar ke bangunan rumah. Warga pun hanya bisa menyaksikan ganasnya api yang disebabkan banyaknya bahan bakar minyak di depot pertamini tersebut.
Tak berselang lama, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Solok datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Satu jam berjibaku, kebakaran depot pertamini itupun barhasil dipadamkan. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Kepala Seksi Operasi Damkar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy mengatakan, kebakaran terjadi pada depot pertamini milik Syofyan yang terletak di jalan lintas Lubuk Selasih–Muara Labuh.
“Laporan diterima petugas pukul 15.35 yang langsung direspon regu piket. Tim pun mendatangi lokasi dengan jarak tempuh sekitar lima menit. Setiba di lokasi, api sudah membesar dan langsung dilakukan penyemprotan air,” ungkap Zulhemi.
Menurut Zulhemi, proses pemadaman memang sedikit terkendala lantaran yang terbakar merupakan depot yang dijadikan sebagai penjualan bensin eceran. Sehingga, api cepat membesar dan menyebar serta membahayakan.
“Proses pemadaman memakan waktu sekitar satu jam. Setelah dipadamkan, kami melanjutkan penyemprotan untuk mendinginkan dan mengantisipasi adanya api susulan,” tuturnya.
Selain kebakaran depot pertamini, Zulhemi menuturkan, pada pukul 10.14 WIB, pihaknya juga mendapatkan laporan kebakaran rumah di Danau Kaciak-Galagah. Laporan langsung direspon dengan mengerahkan armada dan personel ke lokasi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Galagah itu. Dua rumah milik Jafrizal (56) dan Nurkaya (74) terbakar beserta isinya. Untuk penyebab kebakaran, kita serahkan kepada pihak Kepolisian untuk menyelidikinya,” tutup Zulhemi. (vko)