PADANG, METRO–Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di pinggir jurang Jalan Lintas Padang-Solok dekat Kelok Lauak, di kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (14/10) sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat ditemukan, mayat tersebut terbungkus kain merah dengan kondisi sudah membusuk dan dikerumini lalat. Selain itu, pada tubuh korban terdapat tanda-tanda luka pada dahi mayat yang diduga akibat disebabkan unsur kekerasan serta hidung dan mulutnya mengeluarkan darah.
Penemuan mayat itu sontak saja menjadi tontotan warga yang berdatangan ke lokasi. Tak berselang lama, Polisi dari Polsek Lubuk Kilangan dan Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Padang juga datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut. Menurutnya, ia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat setelah warga melapor. Selanjutnya, dirinya bersama dengan petugasnya mendatangi lokasi yang dimaksud.
“Mayat ini ditemukan oleh saksi bernama Muhammad Azzam. Sesampai di lokasi, ternyata memang benar ditemukan sesosok mayat yang kondisi tubuhnya sudah mulai mengalami pembusukan dan dibungkus dengan kain merah,” kata Kompol Sosmedya.
Setelah itu, dijelaskan Kompol Sosmedya, petugas Polsek Lubuk Kilangan mengamankan lokasi kejadian supaya tidak ada yang merusak dan masuk ke TKP penemuan mayat tersebut. Untuk sementara, identitas mayat belum ditemukan.
“Pada pukul 16.20 WIB, datang petugas dari tim identifikasi Polresta Padang untuk melakukan olah TKP, dan dilanjutkan dengan mengevakuasi mayat ke atas mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Untuk kondisi mayat laki-laki tersebut sudah mengeluarkan bau busuk dan dikerubungi lalat,” jelasnya.
Kompol Sosmedya menuturkan, untuk mengungkap identitas mayat, pihaknya sudah menyebarkan informasi kepada masyarakat, jika ada yang kehilangan anggota keluarganya, silahkan mendatangi RS Bhayangkara untuk mengeceknya.
”Untuk informasi terbaru pada malam hari ini, sudah ada diduga keluarga dari mayat yang ditemukan tersebut. Keluarganya datang dari Payakumbuh. Ada tanda-tanda yang dikenal oleh keluarga seperti adanya tato di tubuh korban. Saat ini sedang mencocokkan identitas korban dengan diduga keluarga korban yang telah datang,” tegas dia.
Selain itu, kata Kompol Sosmedya, dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, memang ditemukan adanya beberapa luka yang diduga akibat kekerasan. Luka tersebut berada pada bagian dahi korban sebelah kiri terdapat luka robek sepanjang 5 cm, sekitar mulut dan hidung mengeluarkan darah serta luka lebam.
“Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk dilakukan autopsi terhadap mayat yang ditemukan itu. Beberapa saksi juga sudah kami mintai keterangan untuk mengungkap kasus ini,” tutupnya. (brm)