SOLOK, METRO–Tim Search And Rescue (SAR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, sejak Jumat (27/9) hingga hari terakhir Minggu (29/9), bergabung dengan tim lainnya menghadapi medan yang sulit dan menyeberangi sungai untuk mengevakuasi para korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kabupaten Solok.
Belasan personel Lantamal II yang tergabung dalam Tim SAR berhasil menyelamatkan 12 orang korban longsor dari 25 orang korban. Tim ini dipimpin Letda Marinir Andre Zainal.
“SAR merupakan salah satu tugas TNI sesuai dengan UU TNI no 34/ 2024, tentang TNI Operasi Militer Selain Perang OMSP,” ujar Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung, melalui Kadispen Mayor Laut (T) Syahrul kepada POSMETRO, Senin (30/9).
Disebutkan Mayor Laut (T) Syahrul, bahwa pelaksanaan SAR dimulai pada Jumat (27/9) hingga Minggu (29/9).
“Alhamdullilah, semua tim saat ini sudah kembali ke Mako Lantamal II Padang. Mereka melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan kita semua,” aku Syahrul.
Sebelumnya sebut Syahrul, musibah iru terjadi pada Kamis sore (26/9). Namun karena lokasi tambang emas ilegal ini berada sangat jauh dari permukiman dan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki lebih kurang delapan jam. Bahkan, tim SAR gabungan bersama warga kesulitan untuk proses evakuasi korban.













