SOLOK, METRO–Tim SAR gabungan telah menuntaskan proses pencarian dan evakuasi terhadap puluhan penambang emas ilegal yang meninggal maupun luka-luka akibat tertimbun tanah longsor di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, pada Minggu pagi (29/9).
Totalnya, korban meninggal yang sudah dievakuasi Tim SAR gabungan sebanyak 13 orang, sedangkan yang luka-luka sebanyak 12 orang. Para korban yang mengalami luka-luka sebagian masih ada yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dan ada yang sudah diperbolehkan pulang.
Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan ada sebanyak 25 korban yang telah dievakuasi dari lokasi tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang emas itu. Dari 25 korban itu, 13 orang dinyatakan meninggal dunia dan 12 orang dalam kondisi selamat.
“Dengan telah ditemukan seluruh korban itu. Maka untuk operasi pencarian dan pertolongan dinyatakan telah selesai pada pagi ini. Meskipun pencarian telah berakhir, posko pengaduan masyarakat akan tetap dibuka selama satu pekan ke depan,” kata Abdul Malik.
Abdul Malik menjelaskan untuk proses pencarian korban di lokasi tanah longsor tidak begitu ada kendala, hanya saja tantangan yang dihadapi adalah proses evakuasi dari titik lokasi untuk mencapai Pos SAR yang jaraknya diperkirakan memakan waktu sekitar 5-7 jam.
“Jadi di Pos SAR itu telah ada disiapkan sejumlah mobil ambulans. Setelah korban berhasil dievakuasi, langsung dibawa ambulans. Korban yang mengalami luka-luka saat ini dirawat di RSUD Aro Suka dan RSUD M Natsir Solok,” ujarnya.
Menurutnya dengan telah selesainya pencarian dan penjemputan korban itu, selanjutnya SAR Padang akan melakukan evaluasi terhadap personel. Sehingga ke depannya seandainya ada menghadapi penanganan bencana yang serupa, bisa ditangani lebih baik lagi.
“Tim gabungan masih ada di lokasi, nanti setelah mereka kita akan melakukan evaluasi, apakah masih ada yang hilang atau tidak,” ujarnya.
Terpisah, Kalaksa Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Irwan Effendi mengatakan jumlah korban dalam peristiwa tertimbunnya lubang bekas galian tambang emas di Sungai Abu tercatat 25 orang. 13 orang dinyatakan meninggal dan 12 korban lainnya selamat meski mengalami luka luka.