PADANG, METRO–Warga Jalan Gajah Mada, kawasan Simpang Tinju, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan paruh baya yang sudah membusuk, pada Kamis, (26/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat pun sekerika ramai didatangi warga yang ingin menyaksikannya. Saat ditemukan, kondisi mayat korban bernama Umur (60) tergeletak di atas kasur dalam rumahnya. Darah terlihat tergenang di lantai dan sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Diperkirakan, korban yang tinggal sendirian di rumah tersebut sudah meninggal beberapa hari yang lalu meninggal dunia, tanpa diketahui oleh tetangganya. Namun, lantaran korban tak keluar rumah sejak beberapa hari belakangan dan ditambah dengan bau busuk, membuat warga curiga hingga menemukan korban dalam kondisi seperti itu.
Seorang warga bernama Rini (36), mengatakan bahwa mayat tersebut di temukan di dalam rumah dengan kondisi tergeletak yang sudah berbau busuk. Setelah penemuan mayat tersebut, lanjutnya, warga lainnya melaporkan peristiwa tersebut ke kantor polisi terdekat.
“Kami awalnya mencium aroma tidak sedap, dan saat ditelusuri ternyata mengarah ke rumah korban. Setelah kami cek, ditemukanlah korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah itu dilaporkan ke Polisi,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Nanggalo, Iptu Ibnu Mas’ud mengatakan kronologi penemuan mayat tersebut bermula saat saksi bernama Yoserizal (52) mencium adanya bau bangkai dan merasa curiga, dan mertua saksi Yoserizal menanyakan dari arah mana bau bangkai tersebut.
“Lalu saksi mengecek kearah rumah (TKP) dan selanjutnya saksi menanyakan kepada adik korban karena tercium bau bangkai dari arah rumah korbam. Selanjutnya, mereka mengecek ke arah belakang jendela rumah korban dan ternyata dilihat korban sudah meninggal di atas kasur dalam posisi terlentang, badan bengkak, serta berwarna hitam dan mengeluarkan bau busuk,” katanya.
Dijelaskan Iptu Ibnu Mas’ud, setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat, pihaknya bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Padang langsung mendatangi lokasi. Selain itu, selama proses olah TKP, di depan rumah dipasangi garis polisi.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan selanjutnya mengevakuasi mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan proses visum luar untuk memastikan adanya luka aniaya atau tidak pada tubuh korban” katanya.
Menurut Iptu Ibnu Mas’ud, pihak keluarga korban menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan menerima kenyataan korban meninggal akibat sakit yang dideritanya.
“Sekira jam 18.43 Wib, telah dilakukan penyerahan korban dari RS Bhayangkara kepada perwakilan pihak keluarga korban yang selanjutnya di kebumikan,” tutupnya. (brm)