Kepada polisi saat diperiksa dan dimintai keterangan oleh Penyidik, Indra mengakui dirinya melakukan aksi bukan sendiri melainkan ada pelaku lain. Indra mengaku pelaku lain dalam kasus kematian Nia, yaitu berinisial S. Belum diketahui identitas lengkap dari terduga pelaku lain yang disebutkan Indra. Polisi juga masih mendalami pengakuan tersangka tersebut
Terkait pengakuan tersangka, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebut untuk keterlibatan pihak lain selain tersangka IS, masih didalami oleh pihaknya. “Kami belum bisa pastikan, keterangan pelaku masih berubah-ubah. Jadi harus bersabar,” tegasnya.
Selain keterlibatan pelaku lain, ungkap AKBP Faisol menuturkan, pihaknya juga masih mendalami terkait motif yang melatarbelakangi perbuatan pelaku dalam kasus ini. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan secara maraton dan memberi keterangan baru pada media dan masyarakat.
“Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka telah mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan. Apakah pemerkosaannya setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah,” ujarnya.
AKBP Ahmad Faisol Amir menuturkan, tersangka diamankan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang menjanggal di rumahnya. Padahal, rumah tersebut biasanya tidak dihuni oleh pemilik rumah, pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.
“Saat mengunjungi rumahnya yang kosong tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam. Melihat situasi itu, warga langsung melapor ke Polisi yang sedang berjaga dan langsung menuju rumah tersebut. Kami harus melakukan pembukaan paksa pintu utama rumah untuk masuk ke dalam karena kondisi pintu terkunci dari dalam,” kata dia.
Setelah masuk ke dalam rumah, ungkap AKBP Faisol, pihaknya menemukan sejumlah tanda mencurigakan, sampai akhirnya tim melakukan penggeledahan dan tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan.
“Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng di bagian dalam rumah sedang bersembunyi. Saat diamankan IS tidak melakukan perlawanan dan pasrah kepada Polisi,” ujar dia.
Ratusan Warga Datangi Polres Padangpariaman
Ratusan warga ber bondong-bondong mendatangi Mapolres Padangpariaman setelah tersangka Indra Dragon ditangkap. Kedatangan warga ini, dipicu rasa penasaran untuk melihat secara langsung tersangka pembunuhan Nia Kunia Sari, seorang gadis penjual gorengan yang berhasil diringkus Polisi.
Kerumunan massa mulai terbentuk sejak kabar Indra Septiarman alias Indra Dragon, tersangka dan otak utama pembunuh Nia ini beredar luas di media sosial. Banyaknya warga yang datang, membuat Kepolisian setempat menutup rapat akses pintu masuk.
Pantauan di lapangan, suasana kian riuh disaat petugas Kepolisian mendekati kerumunan warga dan memperlihatkan foto tersangka yang sudah diamankan. Warga berteriak meminta Polisi membawa keluar ketengah lapangan si tersangka tersebut. (ozi)