PADANG, METRO–Melalui gelaran berbagai kejuaraan dan event olahraga, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy berhasil berikan banyak dampak positif untuk masyarakat.
Tidak hanya terhadap kebugaran, tapi juga untuk perekonomian masyarakat, industri dan pengembangan sektor pariwisata daerah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, berbagai kejuaraan dan event olahraga yang digelar, berhasil mendatangkan banyak orang ke Sumbar. Akibatnya, aktivitas ekonomi masyarakat, UMKM dan industri di sekitar lokasi penyelenggaraan menjadi mengeliat.
Salah satu contoh nyata dari kegiatan olahraga yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat adalah diberlakukannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman Kota Padang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumbar.
CFD dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 6.00 WIB hingga 10.00 WIB, angka partisipasinya juga tinggi, mencapai 18 ribuan peserta setiap minggunya. Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat dengan berolahraga, kegiatan tersebut juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Dalam setiap penyelenggaraan CFD, tidak hanya pesertanya yang banyak, UMKM yang terlibat pun juga mencapai 500 unit. CFD telah berhasil membuat perputaran uang mencapai miliaran rupiah,” ungkap Mahyeldi melalui Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon, di Padang, Rabu (18/9).
Bahkan, akibat dari tingginya animo masyarakat untuk berolahraga pada pemberlakukan CFD, maka jalur CFD diperpanjang dari sebelumnya hanya sampai depan Korem 032/Wirabraja, sekarang sampai depan Gedung Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar. “Jika jalurnya diperpanjang tentu dampak ekonominya juga lebih meluas. Sebab daya tampungnya menjadi lebih banyak,” terangnya.
Selain CFD, Dispora Sumbar juga telah menyelenggarakan kejuaraan olahraga tingkat nasional dan provinsi selama Tahun 2024 di sejumlah daerah di Sumbar. Sehingga dampak ekonomi yang ditimbulkannya menjadi lebih merata ke sejumlah kabupaten/kota di Sumbar atau tidak hanya terpusat di Ibu Kota Provinsi Sumbar saja.
Adapun rincian dari kejuaraan olahraga yang telah dilaksanakan tersebut meliputi, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepakbola Kelompok Usia (KU) 23+ Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota. Kejurprov Sekolah Sepakbola (SSB) KU-10 dan KU-12 Sumbar di Kota Payakumbuh. Juga ada Kejuaraan Bola Voli di Pasaman Barat, Kejurprov Futsal Sumbar di Kota Padang, Kejurprov Bola Voli Seri 2 Sumbar di Pasaman Barat, Kejuaraan Gubernur Pacu Kuda.
Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon mengatakan, hadirnya kejuaraan, kegiatan dan event olahraga ini sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dispora Sumbar, pada misi ke I, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing dan misi ke 4, meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil menengah serta ekonomi berbasis digital.
Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan
Selain penyelenggaraan kejuaraan, kegiatan dan event olahraga, kegiatan Dispora Sumbar yang berdampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumbar adalah kegiatan wirausaha muda. Kegiatan ini dilakukan dengan memfasilitasi pelatihan pengembangan kewirausahaan.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2024 lalu, Dispora Sumbar melatih keterampilan pemuda di bidang digital marketing. Baik secara keilmuan maupun praktek. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan praktek pengambilan dan pengeditan foto dengan aplikasi pada smartphone.
“Peserta didampingi dan diarahkan langsung oleh instruktur terlatih dalam mengambil foto dengan teknik dan trik, serta mengolah foto dengan aplikasi dan menghasilkan gambar yang sangat menarik. Sehingga para peserta mendapatkan keterampilan dengan alat praktek dengan biaya yang terjangkau. Sehinga setelah pelatihan ini peserta sudah bisa berwirausaha terkhusus di bidang digital marketing,” ungkap Maifrizon.
Dispora Sumbar juga membantu seluruh peserta pelatihan yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dapat memperoleh NIB yang telah diregistrasikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar. Sehingga peserta pelaku usaha sudah terdaftar dan diakui sah oleh negara telah memilik izin usaha.
Dispora Sumbar menurut Maifrizon juga memfasilitasi pemuda dalam pengembangan kepeloporan pemuda. Seleksi kepeloporan pemuda proses penting yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memberdayakan pemuda yang memiliki potensi menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Seleksi ini membantu menemukan pemuda yang memiliki bakat kepemimpinan, inovasi, dan kreativitas. Mereka yang terpilih kemudian dapat diarahkan untuk berkontribusi secara lebih signifikan dalam pembangunan daerah.
Pemuda pelopor menginisiasi program pendidikan dan pelatihan di komunitas mereka, yang meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendukung pembangunan SDM yang lebih baik. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan yang dijalankan pemuda pelopor, seperti program pendidikan, seni budaya, pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan pariwiasata, pangan dan inovasi teknologi.
“Dengan keberadaan pemuda pelopor ini sehingga kemiskinan dapat dientaskan, kesejahteraan sosial masyarakat juga dapat meningkat signifikan,” terang Maifrizon.
Keikutsertaan Pemuda dalam Kepramukaan