“Kami memahami bahwa jaringan telekomunikasi saat ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Hampir seluruh aktifitas kini membutuhkan akses jaringan telekomunikasi. Alhamdulillah sejak beberapa tahun terakhir fasilitas untuk itu sudah bisa dinikmati masyarakat Sijunjung,” tuturnya.
Benny Dwifa mengatakan, salah satu indikator dalam kemajuan pembangunan di daerah adanya akses jaringan telekomunikasi. “Sejak tiga tahun terakhir pembangunan di bidang teknologi informasi di Sijunjung semakin meningkat. Kita patut bersyukur, karena di tengah keterbatasan anggaran pascapandemi Covid-19, Sijunjung masih bisa terus membangun,” ungkapnya.
Disampaikannya, terwujudnya pembangunan di bidang itu berkat dukungan dari banyak pihak, terutama Anggota DPR RI Andre Rosiade dan PT Telkom serta pihak lainnya yang terlibat.
Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo menambahkan saat ini pembebasan titik blank spot sudah mencapai 98 persen. “Selain pembangunan tower, perluasan jaringan Fiber Optic juga sudah menyeluruh di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung. Artinya, untuk akses jaringan hampir seluruh nagari/desa sudah memiliki,” sebutnya.
Sedangkan untuk pembangunan tower BTS terhitung dari tahun 2022 hingga 2024 terdapat sebanyak 9 titik diantaranya di Nagari Paru, Nagari Padang tarok, Nagari Guguk, Nagari Koto Tuo, Nagari Kunpar, Timpeh VII (Nagari Kamang), Nagari Lubuk Tarantang, Nagari Kampung Dalam dan Nagari Tanjung Labuah.
“Dengan daerah yang luas serta kondisi geografis kita yang perbukitan, membuat penyebaran jaringan telekomunikasi belum menyeluruh. Nanti kita akan upayakan untuk perluasan jangkauan jaringan. Begitu juga dengan Nagari Langki dan Silongo akan segera diupayakan,” tambah David Rinaldo. (ndo)