Pustaka keliling ini hadir untuk mendukung tingkat literasi masyarakat. Selain Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota juga telah memiliki pustaka keliling. Dengan adanya event-event tertentu, maka akan didukung oleh pustaka keliling. Misalnya Car Free Day (CFD), Hari Anak Indonesia.
“Misalnya di Bukittinggi ada perpustakaan Bung Hatta, kalau ada kegiatan di sana kita dukung. Distribusi bukunya melalui program Perpusnas RI yang bernama bantuan buku bermutu. Program bantuan buku dari Perpusnas RI ini juga ada yang diterima pemerintah kabupaten kota, pemerintah nagari hingga taman bacaan masyarakat (TBM),” terangnya.
Mahyeldi mengungkapkan, selama tahun 2023 kedua indikator literasi masyarakat itu mengalami meningkat. TGM meningkat mencapai 64,31 persen. Angka peningkatan ini langsung diperoleh dari masyarakat, karena masyarakat yang membaca.
Sementara, indikator IPLM meningkat 16, 41 persen. Bahkan Sumbar berada di posisi 4 nasional tertinggi IPLM. Berdasarkan data survey Sindonews.com tentang 20 negara penduduknya paling rajin membaca buku tahun 2024. Indonesia berada di tingkat 12 dunia dari 102 negara di dunia. “Dengan IPLM nomor 4 nasional, artinya masyarakat Provinsi Sumbar termasuk yang terbesar menyumbang pembaca buku di Indonesia,” ungkap Mahyeldi.
Pencapaian indikator ini juga tidak terlepas dari dukungan jumlah koleksi buku dan perpustakaan di kabupaten kota, desa, nagari, perguruan tinggi, sekolah-sekolah (SD, SMP SMA, SMK, MA). “Semua didukung dari sana. Termasuk munculnya TBM. Ini semua meningkat setiap tahun,” terangnya.
“Jadi inilah kegiatan literasi yang menyentuh masyarakat langsung. Meskipun secara tidak langsung menghasilkan uang. Dengan membaca, masyarakat punya ilmu dan menghasilkan dalam bentuk uang dan jasa,” ungkap Mahyeldi.
Raih Sejumlah Penghargaan
Berbagai program dan kegiatan peningkatan literasi masyarakat yang dilaksanakan, Pemprov Sumbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar meraih sejumlah penghargaan. Meliputi, penghargaan dari Perpusnas RI sebagai pemenang lomba Lapak Terbaik ada Peer Learning Meeting Nasional di Surabaya.
Juga ada penghargaan Tim Sinergi Provinsi Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Pemprov Sumbar juga meraih piagam penghargaan sebagai Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Terbaik Nasional.
Yang paling membanggakan, Gubernur Sumbar menerima Sertifikat Memory of the World Commitee for Asia and Pacific Regional Register (MOWCAP) Tambo Tuanku Imam Bonjol dari UNESCO.
MOWCAP adalah forum regional untuk Program Memori Dunia/Memory of the World (MOW) global Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) yang didirikan pada 1998.
Naskah ini terpilih setelah mengikuti proses pemilihan suara dari peserta pertemuan yang mewakili Australia dan Tuvalu, Bangladesh, Tiongkok, Filipina, India, Malaysia, Mongolia, Uzbekistan, dan Vietnam. (AD.ADPSB)