SAWAHLUNTO, METRO–Tragis. Seorang pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek tewas dengan kondisi bersimbah darah akibat dibunuh di WC rumah mertuanya di Dusun Tengah Sawah, Desa Silungkang Duo, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, Rabu (29/8) sekitar 05.30 WIB.
Korban yang diketahui bernama Rudi Hartono (47) itu tewas setelah kepalanya dicangkul secara brutal oleh Sofyan Hadi (58) yang merupakan mamak rumah (ipar) korban. Kejadian itupun sontak membuat heboh warga setempat hingga berdatangan ke lokasi.
Sedangkan pelaku Sofyan Hadi pergi dengan santainya meninggalkan korban yang tergeletak tak bernyawa di lantai WC. Tak lama berselang, Polisi dari Polsek Muaro Kalaban dan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Sawahlunto datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.
Selanjutnya, Kepala Dusun yang mengetahui keberadaan pelaku meminta agar pelaku untuk menyerahkan diri ke Polsek Muaro Kalaban. Setelah dibujuk, akhirnya pelaku mau untuk datang ke Polsek bersama Kepala Dusun menggunakan sepeda motor.
Kasat Reskrim AKP Syafrinaldi membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu. Menurutnya, korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga yakni korban merupakan sumando dan terduga pelaku mamak rumah (ipar). Saat ini pelaku sudah menyerahkan diri dan diamankan untuk diproses hukum.
“Pelaku SH ini pekerjaannya sebagai pedagang. Ia beralamat di Dusun Lubuak Kubang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto. Tindak pidana pembunuhan itu terjadi di rumah orang tua pelaku atau rumah mertua korban,” kata AKP Syafrinaldi saat dikonfirmasi wartawan.
AKP Syafrinaldi menuturkan, kasus tersebut diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 06.30 WIB, adanya ditemukan mayat berlumuran darah diduga korban tindak pidana pembunuhan. Berdasarkan informasi tersebut, personel dari Satuan Sat Reskrim bersama Polsek Muaro Kalaban bergerak cepat mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan.
“Setelah dilakukan olah TKP, tim melakukan evakuasi terhadap korban dan membawanya ke RSUD Kota Sawahlunto guna dilakukan Visum Et Repertum. Dari hasil pemeriksaan pada kepala korban ditemukan beberapa luka robek akibat hantaman cangkul,” jelas AKP Syafrinaldi.
Selain itu, kata AKP Syafrinaldi, pelaku Sofyan Hadi saat menjalani pemeriksaan di Polsek sudah mengakui perbuatannya. Pelaku melakukan pembunuhan itu dengan cara membacok korban menggunakan cangkul yang kebetulan ada di dalam WC.