PWI Sumbar Raih 1 Emas dan 2 Perunggu di Porwanas ke-XIV Banjarmasin, Salah Satunya Disumbangkan Pemred POSMETRO PADANG

EMAS domino— Junaidi Jarat dan Jayusdi Effendi usai sabet mendali emas domino foto bersama Ketua PWI Sumbar Widya Navies dan Ketua SIWO Syaiful Husein.

BANJARMASIN, METRO–Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya atlet PWI Sumbar berhasil me­nambah 2 mendali perunggu di Porwanas ke-XIV Kota Banjarmasin, Provinsi Kali­mantan Selatan.

Sebelumnya, atlet do­mino atas nama Junaidi Jarat dan Jayusdi Effendi menyumbangkan satu men­­dali emas untuk Sumbar di kategori berpasangan ter­tutup.

Sedangkan dua pe­rung­gu kontingen Sumbar itu be­rasal dari cabang jur­nalistik. Dua peserta dari PWI Sum­bar itu adalah Re­viandi dan Guspayendri. Pe­nerima men­dali diwakili An­dri Bes­man dan Science Asra.

Reviandi yang juga Pe­mimpin Redaksi (Pemred) Koran POSMETRO PA­DANG menyabet perunggu dari kategori karya tulis investigasi dan Guspa­yen­dri kategori fotografi.

Reviandi dengan judul karya tulis investigasinya “Geopark Meratus, Ha­rapan Cuan Warga Bela­ngian dan Suplai Oksigen Dunia” berada di peringkat 5 dengan satu perunggu.

Sementara, pada ka­tegori fotografi, Gus­pa­yendri yang hanya meng­gunakan kamera ponsel justru bisa mengungguli peserta lainnya dari ber­bagai provinsi.

“Alhamdulillah, capaian luar biasa kita raih di Por­wanas di Banjarmasin ini dengan meraih 1 mendali emas dan 2 mendali pe­runggu,” ungkap Widya Na­vies, Ketua PWI Sum­bar, Minggu (25/8).

Dijelaskan Widya Na­vies, sepanjang Porwanas yang diikuti PWI Sumbar, maka Porwanas ke-XIV di Banjarmasin ini menjadi catatan sejaran kontingen Sumbar berhasil meraih 1 mendali emas dan 2 men­dali perunggu.

“Jika tenis meja dan atletik tak dianulir, bisa jadi kita dapat 4 mendali pe­runggu,” cakapnya.

Menurut Widya Na­vies, dengan fasilitas apa adanya dan pendanaan yang sangat irit, kontingen Porwanas PWI Sumbar telah berhasil memper­tanggungjawabkan ke­pada masyarakat Sumbar atas keikutsertaan di Porwanas Banjarmasin.

“Bayangkan, untuk me­raih mendali emas, Jayusdi Effendi dan Junaidi Jarat harus belajar melalui You­tube terkait metode per­tandingan, karena berbeda dengan yang telah mereka kuasai. Mereka perhatikan atlet NTB main domino dengan metode yang di­pertandingkan. Alham­dulil­lah, akhirnya kita yang da­pat emasnya. Kemauan keras ini layak kita apre­siasi, mereka telah mem­per­tanggungjawabkannya kepada masyarakat Sum­bar dengan raihan mendali emas,” ungkapnya.

Kemauan keras, jelas Widya Navies juga ditun­jukkan oleh kontingen Sum­bar yang mengikuti lomba fotografis dan karya jurnalistik.

“Bayangkan, mereka harus masuk hutan keluar hutan, menyisiri sungai besar di Kalsel, bahkan ada yang tepar, sakit dan kelelahan. Mereka hanya menggunakan peralatan sederhana, kamera Hp, bukan kamera bernilai pu­luhan juta, tapi berhasil menunjukkan kualitas ter­baik mereka dengan me­raih 2 mendali perunggu,” ujar Widya Navies.

Atas keberhasilan Sum­bar meraih 1 mendali emas dan 2 mendali perunggu, ujar Widya Navies, maka Sumbar berada di posisi 16 dari 34 provinsi yang me­ngirim kontingen Porwa­nas ke Banjarmasin, Kalsel.

Sementara itu, Official Fotografi/Karya Jurnalistik kontingen PWI Sumbar, DR H Amiruddin mengucap syukur atas keberhasilan tersebut.

“Berkat doa kawan-ka­wan semua, Allah SWT memberikan yanh terbaik untuk kita bersama,” ka­tanya.

Dikatakan Amiruddin, untuk lomba fotografi dan jurnalistik, PWI Sumbar menurunkan Reviandi, Emil Mahmud, dan Gus­pa­yen­dri.

“Terima kasih atas per­juangan keras Reviandi, Emil Mahmud, dan Guspa yang berhasil menambah 2 mendali perunggu untuk Sumbar,” pungkasnya. (rel)

Exit mobile version