AGAM,METRO–Sungai Batang Sianok, di kawasan Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, kembali dilanda banjir bandang, Senin (19/8) sekitar pukul 14.15 WIB. Mirisnya, banjir bandang itu datang tiba-tiba tanpa adanya hujan.
Banjir bandang yang berarus deras itu membawa materialseperti kayu dan batang pohon utuh. Bahkan, banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas di Jembatan Sianok ditutup sementara demi keselamatan masyarakat.
Meski banjir bandang berlangsung hanya beberapa menit saja, pemukiman warga di sekitar Jembatan Sianok masih terendam lumpur yang terbawa oleh arus sungai yang meluap. Warga pun kemudian melakukan pembersihan di rumahnya masing-masing.
Sekcam IV Koto, Netti mengatakan, diduga aliran Sungai Sianok tersumbat akibat longsoran tebing beberapa waktu lalu. Aliran sungai yang tersumbat ada di Nagari Guguak Tabek Sarojo dan membuat genangan air.
“Sumbatannya itu jebol karena debit air semakin besar, ditambah kumpulan material bekas banjir bandang yang diduga bertumpuk di sana ketika debit air terus membesar sehingga tidak sanggup menahan debit air. Jebolnya sumbatan itu membuat aliran Sungai Sianok membesar,” kata Netti.