Kematian Marta Deli belum Terungkap

SOLOK, METRO – Hingga kini belum jelas penyebab pasti tewasnya Marta Deli (30) yang jasadnya ditemukan mengambang dalam tabek (kolam) milik warga di kawasan Nagari Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungailasi, Kabupaten Solok, Kamis (7/3) sore. Pihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsy (bedah mayat).
Marta Deli (30) yang tercatat sebagai warga Lelong, Jorong Sungai Lasi, Nagari Pianggu, Kecamatan IX koto Sei Lasi ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup dalam kolam. Awalnya warga kaget ketika melihat sosok mayat yang mengambang di pinggir kolam.
Menurut keterangan saksi, Gusrianto (40) salah seorang warga setempat, penemuan jasad korban awalnya bermula dari laporan anak korban. Ketika itu anak korban mendengar suara ibunya dari arah belakang rumahnya.
Anak korban langsung keluar rumah. Namun anak korban tidak menemukan ibunya dan suara ibunya yang kedengaran seperti orang azan itupun tidak lagi terdengar.
Merasa takut, anak korban lari dan mendatangi rumah Gusrianto dan menceritakan apa yang didengarnya. Mendapat laporan yang tak wajar dari anak korban, Gusrianto langsung mengecek dan mencari ke dekat kolam ikan yang tak jauh dari rumahnya.
Namun ketika dilihat ke lokasi, korban tidak ditemukan. Tidak berapa lama, ada warga lain yang datang yakni Raihan (19) dan Icun (60) yang mengaku melihat ada mayat di kolam.
Merasa penasaran, akhirnya Gusrianto dan saksi lainnya kembali mendatangi lokasi, ternyata betul ditemukan sesosok jasad yang tertelungkup dalam kolam ikan.
Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut pada Kepala Jorong setempat dan kepada pihak keluarga korban.
Kapolres Solok Kota, AKBP Donny Setiawan membenarkan adanya penemuan jasad wanita yang mengapung di kolam ikan tersebut. “Dari pengakuan pihak keluarga, korban sudah pergi dari rumah sejak siang dan sorenya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam kolam ikan,” ungkap Donny Setiawan.
Dari keterangan sejumlah saksi, korban sebelumnya diketahui mengidap penyakit TBC sejak 6 bulan terakhir dan tengah menjalani rawat jalan sejak dua hari belakangan.
Hingga kini petugas belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban lantaran pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi dan memilih untuk langsung dimakamkan. (vko)

Exit mobile version