SOLOK, METRO – Ini adalah bukti kalau pacaran itu tak baik. Di Kabupaten Solok, diduga kuat takut pacarnya hamil, RT (16), seorang pengangguran tega menghabisi nyawa DW (16) yang masih berstatus pelajar SMK. Korban dihabisi pelaku dengan cara menjerat leher korban dengan seutas tali.
Aksi sadis ini terjadi di dalam kamar korban yang tinggal bersama orang tuanya di Nagari Saniangbakar, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Kamis (7/3). Tewasnya korban yang masih tercatat sebagai pelajar di SMKN 1 Kota Solok itu baru diketahui keluarga pada pagi harinya.
Awalnya korban diduga tewas akibat bunuh diri. Namun setelah petugas melakukan pemeriksaan atau autopsi terhadap jasad korban, ditemui tanda-tanda yang mencurigakan. Kuat dugaan korban tewas secara tak wajar.
Dari keterangan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan kemarin, awalnya petugas kepolisian mendapat laporan adanya warga yang ditemukan meninggal di dalam kamar. Namun ada kecurigaan bahwa korban meninggal secara tidak wajar.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, atas jasad korban dilakukan tindakan autopsi atau bedah mayat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Padang. Dari hasil autopsi didapati ada tanda-tanda janggal di tubuh korban.
Atas kondisi itu, lanjut Dony, pihaknya melakukan pengembang dengan melakukan olah TKP. Dari kondisi kamar tempat ditemukannya korban, tidak ada tanda tanda kerusakan pada jendela maupun pintu kamar.
Kecurigaan petugas muncul bahwa pelaku merupakan orang yang dikenal oleh korban. Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, penyelidikan petugaspun mengarah kepada pelaku RT, pria pengangguran yang ditengarai sebagai pacar korban.
Tidak mau kehilangan pelaku, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap RT di rumahnya yang terletak tidak jauh dari rumah korban pada Jumat (8/3) Subuh. Penyelidikan lebih dalam terus dilakukan petugas.
Kuat dugaan pelaku dan korban sempat melakukan hubungan terlarang di dalam kamar korban sebelum korban dibunuh. Pelaku diduga kuat masuk ke dalam kamar korban melalui jendela pada malam hari.
Malam itu pelaku diduga telah merencanakan perbuatannya dengan menyiapkan seutas tali. Kuat dugaan pelaku takut korban hamil lantaran mereka sudah cukup lama menjalin hubungan.
Namun pelaku mengaku kesal terhadap korban karena dirinya dituduh mempunyai pacar lain. Akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa pacarnya dengan cara menjerat leher korban dengan seutas tali.
Setelah menghabisi dan memastikan korban tidak bernyawa, pelaku langsung kabur dan membuang tali ke sungai. (vko)
Komentar