9 Etnis Diberi Pembekalan Wawasan Pembauran Kebangsaan

PEMBEKALAN FPK— Asisten I Setdako Padang, Edi Hasyimi membuka kegiatan pembekalan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Padang yang diikuti oleh sembilan etnis dari generasi muda, Kamis (25/7).

AIE PACAH, METRO–Pemerintah Kota Padang men­dukung pelaksanaan program kerja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dengan pembekalan dan peningkatan wawasan pembauran kebangsaan bagi generasi muda dan tokoh masyarakat antar etnis yang ada di Kota Padang.

Acara yang dibuka oleh Asisten I Setdako Padang, Edi Hasyimi, diikuti beberapa perwakilan dari masing-masing etnis yang me­ne­tap di Kota Padang. Edi menyebut, ada sembilan etnis yang ikut dalam kegiatan tersebut, yang akan di­ting­katkan wawasan pembauran ke­bangsaannya.

“Hari ini kita membuka acara pembekalan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Padang yang diikuti oleh sembilan etnis dari generasi muda,” kata­nya, Kamis (25/7).

Menurutnya, ini merupakan cara untuk memitigasi agar tidak terjadi konflik-konflik antar etnis yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Kota Padang yang hidup berdampingan de­ngan berbagai etnis yang ada.

“Makanya kita perlu mengajak mereka untuk bertemu muka, bersilaturahmi, berdiskusi dan saling memahami bahwa kita ini satu. Sehingga dengan demikian maka kemungkinan konflik itu untuk terjadi akan semakin kecil,” katanya.

Edi mengungkapkan, kemungkinan konflik yang terjadi selama ini di tengah-tengah masyarakat mungkin disebabkan oleh kurangnya silahturahmi dan komunikasi, maupun rasa kebersamaan, sehingga rentan terjadi konflik.

Dia menilai, FPK yang dilaksanakan ini sangat penting untuk menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat, terutama pada generasi muda.

“Jangan nanti setelah terjadinya konflik baru kita semua melakukan tindakan, tetapi kita antisipasi dari awal, sehingga kita bisa memitigasi dan meredam hal-hal kecil yang bisa me­nye­babkan konflik,” jelasnya.

Selain itu, dengan mengundang tokoh ma­sya­rakat dari dari etnis masing-masing, sehingga ma­sya­rakat di Kota Padang tidak lagi membeda-bedakan dari suku mana seseorang tersebut berasal, sehingga terjalin suatu kekompakan.

Sementara itu, Suardi Z Datuk Garang, selaku Ketua FPK Kota Padang, mengatakan bahwa FPK mempunyai beberapa tugas, seperti menganalisis dan menggali semua potensi-potensi yang ada untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selain itu, FPK juga mempunyai tugas untuk memberikan arahan berupa diskusi dan dialog dengan tokoh-tokoh dari antar etnis,” ungkapnya.

Melalui forum tersebut, nanti akan dihasilkan rekomendasi untuk Pemko Pa­dang sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.

Menurutnya, hingga saat ini di Kota Padang belum terdapat potensi-potensi yang akan menye­bab­kan konflik antar etnis di Kota Padang. Artinya Kota Padang dengan berbagai etnis di dalamnya masih aman, damai, dan saling hidup berdampingan.

“Hingga saat ini belum ada kelihatan bagi saya potensi yang akan me­nye­babkan konflik. Walaupun demikian, kita harus me­mi­tigasi sebelum terjadi, bak ‘malinteh sabalum ha­nyuik, ­basambuik sabalum ja­tuah’,” ungkapnya dengan pepatah petitih Minang. (brm)

Exit mobile version