SIJUNJUNG, METRO–Kabupaten Sijunjung kini resmi memiliki dua rumah sakit umum usai RSUD Kamang Baru diresmikan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir. Hadirnya rumah sakit di bagian selatan Kabupaten Sijunjung itu diharapkan bisa memaksimalkan pelayanan ke/sehatan bagi masyarakat.
Selain meresmikan RSUD Kamang Baru yang terletak di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru pada Jumat (12/7), Bupati Benny Dwifa juga menandatangani prasasti perubahan nama RSUD Sijunjung yang terletak di Tanah Badantuang, menjadi RSUD Ahmad Syafii Maarif.
Bupati Sijunjung mengatakan dengan peresmian tersebut, kini RSUD Kamang Baru sudah mulai beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Semoga ini menjadi awal kemajuan pembangunan Sijunjung di sektor kesehatan masyarakat,” ujar Benny Dwifa.
Dijelaskannya, luasnya Kabupaten Sijunjung menjadi kendala bagi masya rakat untuk bisa mengakses layanan kesehatan di rumah sakit RSUD Sijunjung yang berjarak sekitar 80 KM dari Kecamatan Kamang Baru.
“Sehingga masyarakat kita yang di Kecamatan Kamang Baru dan Tanjung Gadang kerap kali harus pergi ke kabupaten lain untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit,” sebutnya.
Benny mengungkapkan, RSUD Kamang Baru yang diresmikan tersebut diharapkan mampu menjadi rumah sakit sentral di wilayah sumatera bagian tengah sebagai rumah sakit ibu dan anak (RSIA), karena terletak di perbatasan Provinsi Sumbar yang berdekatan dengan Provinsi Riau dan Jambi.
“Lokasi RSUD Kamang Baru ini sangat strategis, berada di segitiga perbatasan Sumbar, Riau dan Jambi. Kita targetkan rumah sakit ini sebagai rujukan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak, di samping berbagai jenis pelayanan kesehatan lainnya,” tutur Benny Dwifa.
Selain itu, kata Benny, Kabupaten Sijunjung wajib bersyukur atas terwujudnya pembangunan RSUD Kamang Baru, terutama di tengah keterbatasan anggaran daerah pasca pandemi.