PADANG, METRO–Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar di Sumatra Barat untuk Calon Anggota DPD RI. Namun, PSU ini rupanya kurang diminati oleh warga. Pasalnya, jumlah partisipasi pemilih menurun dibandingkan Pemilu 2024 pada Februari kemarin.
“Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan langsung di TPS memang benar ada penurunan jumlah pemilih jika dibandingkan pada Februari lalu,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Minggu (14/7).
Menurut Bagja, dari pemantauan yang sudah dilaksanakan, partisipasi masyarakat menurun karena jajaran KPU daerah tersebut kurang masif melakukan sosialisasi.
“Menurunnya partisipasi, sementara ini bisa disebabkan karena sosalisasi dari KPU kurang. DPD sudah tidak punya kemampuan finansial lagi untuk melakukan sosialisasi dan aturan sosialisasi menuju PSU belum jelas,” kata ujar Bagja.
Menurunnya pastisipasi masyarakat selama PSU tersebut, Bagja mengatakan, menjadi bahan evaluasi penting. Jangan sampai, antusiasme masyarakat menuru n ketika suatu daerah dilakukan PSU.
Bagja menuturkan, pihaknya melakukan pengawasan secara maraton meninjau empat TPS di tiga kabupaten/kota di Sumbar. PSU pemiliha DPD RI Sumbar itu dilakukan pada Sabtu (13/7) kemarin.
“TPS pertama, TPS 15 Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Jumlah DPT 232 pemilih, kalau (jumlah DPT) berubah harus bikin catatan ya,” ucap Bagja.