SOLOK, METRO–Tersulut emosi gegara dimaki dan dihina saat bertengkar, seorang pria berusia 22 tahun tega menghabisi nyawa istrinya yang sedang hamil delapan bulan di dalam rumah kontrakan di Kelurahan Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok.
Suami bejat bernama Riski (22) itu membunuh istrinya dengan cara mencekik dan memukul kepala istrinya hingga tak berdaya. Saat korban memberontak dan mengeluarkan suara, pelaku langsung membekap wajah korban pakai bantal hingga meninggal dunia.
Bahkan, untuk menutupi kasus pembunuhan itu, Riski berpura-pura teriak histeris di dalam rumah kontrakan dan berpura-pura menemukan istrinya berinisial SP (19) sudah meninggal. Teriakan Riski yang cukup keras itu menarik perhatian warga sekitar dan langsung berdatangan ke lokasi.
Dibantu warga, jenazah korban kemudian di bawa ke RSUD M Nasir Solok. Setelah pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal, jenazah korban dibawa ke rumah orang tua korban di Lubuk Buaya, Kota Padang untuk disemayamkan lalu dikebumikan.
Agar istrinya seolah-olah meninggal bukan karena dibunuh, Riski juga menangis histeris di rumah orang tua korban. Namun, perbuatan keji suami ini terungkap setelah pihak keluarga korban curiga dengan kondisi jasad korban yang terdapat luka lebam di bagian kepala dan leher saat dimandikan.
Keluarga korban yang merasa kematian korban ada kejanggalan, kemudian melaporkan temuan luka lebam itu ke Polres Solok Kota. Dari laporan itulah, Tim Satreskrim Polres Solok Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga menangkap Riski sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban.
Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan melalui kasat reskrim AKP Nanang Saputra mengatakan, terungkapnya perbuatan pelaku yang membunuh istrinya saat jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya. Orang tua korban curiga akan gerak-gerik pelaku dan menemukan luka tak wajar di tubuh korban.
“Hal janggal dirasakan keluarga karena ditemukan bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, seperti di leher, dada, telinga sebelah kiri, dan punggung. Namun, sebelum keluarga korban melapor ke polisi, pelaku Riski memberi tahu keluarga bahwa istrinya meninggal karena sakit,” kata AKP Nanang, Kamis (11/7).
AKP Nanang menuturkan, pelaku membawa jenazah korban ke rumah keluarganya di Lubuk Buaya, Kota Padang, Selasa (9/7/). Korban kemudian dimakamkan pada hari yang sama oleh keluarga di daerah Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman.