PADANG, METRO–Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto, datang ke Kota Padang, Senin (8/7). Kedatangannya terkait kasus kematian pelajar SMP bernama Afif Maulana (13) yang hingga kini masih menimbulkan polemik.
Pada kesempatan itu, Kak Seto turut berbela sungkawa atas meninggalnya Afif dalam tragedi Jembatan Kuranji yang jasadnya ditemukan mengapung di aliran sungai, Jalan By Pass Km 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.
“Kami dan teman-teman dari LPAI mendesak agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dengan transparan, terbuka, dan mohon tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Kak Seto di Padang seusai melakukan pertemuan dengan LBH Padang dan LPAI Sumbar, Senin (8/7).
Kak Seto menjelaskan bahwa sejak awal, LPAI Sumbar telah bergerak untuk keluarga almarhum dalam mengusut kasus ini. LPAI sepenuhnya berada di pihak korban dan keluarga Afif Maulana.
“Kami prihatin dan mendesak aparat kepolisian betul-betul mengungkap kasus ini dengan terang benderang. Pengungkapan kasus Afif Maulana ini agar masyarakat juga tidak bingung dengan berbagai isu lainnya,” ucap Kak Seto.
Menurut Kak Seto, LPAI telah koordinasi dengan keluarga korban melalui LBH Padang selaku kuasa hukum keluarga korban. Kemudian koordinasi dengan ketua LPAI Sumbar untuk mendengarkan informasi yang telah dihimpun atas kematian Afif Maulana.
“Di samping itu, LPAI juga bertemu langsung dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan jajaran. Intinya, LPAI berdiri di sisi korban, di sisi anak. Karena kami didirikan sejak 1998 untuk melindungi anak dari segala pelanggaran atas haknya, termasuk tindak kekerasan dan segala bentuknya,” ujar Kak Seto.












