LIMAPULUH KOTA, METRO–Seorang perempuan yang bekerja sebagai pegawai koperasi atau Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) tewas akibat diduga dibunuh dengan cara yang sangat sadis. Pasalnya, ia dibakar hingga menyisakan tulang belulang saja.
Kerangka korban yang diketahui bernama Feni Ria Andriani (42) yang hilang sejak sepekan belakangan ini, ditemukan pada Rabu malam (3/7) di dalam semak di Jorong Danguang-Danguang, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.
Warga pun melaporkan penemuan kerangka manusia dalam semak belakang rumah pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan nasabah korban, ke Polisi. Tak lama Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi kerangka korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.
Setelah penemuan itu, pada Kamis siang (4/7), Tim Satreskrim Polres Limapuluh Kota berhasil menangkap pelaku utama bernama Riki Novitra (37) di kawasan Duri, Provinsi Riau. Sedangkan istrinya yang diduga terlibat dalam kasus itu masih terus dilakukan pengejaran.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf melalui Kasat- reskrim AKP Iptu Hendra mengatakan, terungkapnya kasus itu setelah masyarakat menemukan adanya jenazah ha nya tinggal tulang berada di belakang salah satu rumah pasutri yang merupakan nasabah dari korban.
“Karena penemuan tersebut, Polres Limapuluh Kota bergerak ke lokasi untuk mencari informasi dan bukti-bukti. Pelaku yang diduga melakukan pembunuhan dan pembakaran terhadap korban adalah pasutri yang juga nasabah korban. Satu pelaku sudah kami tangkap,” kata Iptu Hendra, Kamis (4/7).
Dijelaskan Iptu Hendra, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku dan proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan. Dalam mengungkap kasus pembunuhan ini, pihaknya akan lakukan metode sainstifik crime investigation.
“Keberadaan satu pelaku berhasil diteteksi hingga dilakukan penangkapan. Tim masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku yang sudah diamankan di Duri, Riau. Pelaku ini merupakan pelaku utama. Saat ini masih belum sampai Mapolres Limapuluh Kota. Masih dalam perjalanan,” ujar dia.
Iptu Hendra mengungkapkan, pihaknya juga ingin memastikan terlebih dulu kebenaran apakah jenazah yang ditemukan merupakan wanita yang hilang beberapa hari yang lalu atau bukan korbannya, dengan melakukan identifikasi dan autopsi di rumah sakit.
“Anggota juga sudah kita sebar ke sejumlah lokasi untuk mengejar satu orang lagi terduga pelaku. Hasil pemeriksaan sementara, motif dari pembunuhan ini karena pasutri itu terlilit utang dengan koperasi tempat korban bekerja. Sedangkan korban datang ke sana untuk menagih utang pelaku,”ujarnya.
Dikatakan Kasatreskrim, kronologisnya berawal dari utang piutang. Korban yang merupakan ketua kelompok di satu koperasi Mekaar, mendatangi rumah E yang merupakan nasabah dari koperasi Mekaar. Korban pun menagih utang, namun E belum siap untuk melunasi hutangnya sehingga timbul cekcok antara korban dengan E.
“Suami E yang diduga emosi dan kalap langsung memukul korban dari belakang mengakibatkan korban jatuh sempoyongan. Usai melakukan penganiayan terhadap korban, suami E menyeret korban ke belakang rumahnya kemudian menimbun dengan sampah daun-daunan dan membakar tubuh korban hingga tewas,” tutupnya.(uus)