Sopir Ditemukan Tewas dalam Truk yang Parkir, Diketahui usai Teman Mau Membangunkan

TEWAS— Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat sopir dalam truk yang parkir di kawasan Lubuk Paraku, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.

PADANG, METRO–Seorang pria yang bekerja seba­gai sopir ditemukan meninggal dunia dalam ruang kemudi truk yang terparkir di pinggir jalan raya Pa­dang-Solok, kawasan Lubuk Paraku, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (2/7) sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan, korban bernama Okto Koma Riki (36) warga Jorong Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, posisinya terjungkir. Kepalanya po­sisi bawah dalam ruang kemudi truk. Penemuan mayat itupun sontak men­jadi tontonan warga yang melintas.

Penemuan mayat sopir truk itu dibenarkan Ka­polsek Lubuk Kilangan, Kompol Harry Mariza. Dia mengaku bahwa berda­sarkan keterangan saksi, pria tersebut merupakan sopir PT BAS yang be­rangkat dari Jambi bersa­ma rekan-rekannya hen­dak menuju Kota Padang.

“Korban bersama tiga orang temannya berang­kat dengan menggunakan truk yang berbeda menuju Kota Padang.  Selanjutnya sekitar pukul 01.00 WIB, korban dan para saksi atau temannya sepakat untuk beristirahat dengan me­markirkan truk masing-masing di sekitar lokasi kejadian,” kata Kompol Harry.

Ditambahkan Kompol Harry, setelah beristiraha, sekitar pukul 08.00 WIB saksi aau rekan korban menelpon korban namun tidak diangkat. Selanjutnya saksi melakukan penge­cekan terhadap ke dalam ruang kemudi truk untuk membangunkan teman­nya itu.

“Pada saat itu saksi melihat korban dalam po­sisi tertidur di dalam truk serta tidak menyahut pang­gilan. Curiga korban telah meninggal dunia, saksi memberitahukan kepada saksi lain, selanjutnya dila­por­kan ke Polsek Lubuk Kilangan,” jelas Kompol Harry.

Selanjutnya, kata Kom­pol Harry, sekitar pukul 09.30 WIB, piket SPKT Pol­resta Padang dan Tim Iden­tifikasi Sateskrim Polresta Padang mendatangi TKP. Selanjutnya dilakukan iden­ tifikasi dan penge­ce­kan, namun korban sudah da­lam keadaan meninggal dunia.

“Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban kemu­ dian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang  menggunakan mobil ambu­ lans Marola Kembar untuk dilakukan visum,” ujar dia.

Kompol Harry menga­kui, pihak keluarga yang datang ke RS Bhayangkara tidak bersedia untuk dila­kukan autopsi terhadap korban dengan membuat surat pernyataan peno­lakan autipsi. Keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban.

“Tim medis hanya me­lak­sanakan visum luar ter­ ha­dap korban. Setelah itu, jena­zah korban dis­erahkan kepa­da keluarga untuk dikebu­mikan,” tutupnya. (brm)

Exit mobile version