Undang Jokowi dan Prabowo Hadir di Kongres ke-3, NasDem Ingin Tawarkan Kerja Sama di Pemerintahan

KONFERENSI PERS— Partai NasDem menggelar konferensi pers terkait persiapan Kongres III Partai NasDem di Jakarta.

JAKARTA, EMTRO–Partai NasDem akan mengundang presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka dalam Kongres ke-III. Kongres dengan tema Sinergi Membangun Bangsa ini digelar pada 25-27 Agustus 2024.

Steering Committee (SC) Kongres Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan, kongres kali ini menjadi yang terbesar di Indonesia, melibatkan 100 ribu peserta dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Selain presiden dan pasangan capres-ca­wap­res terpilih, NasDem juga mengundang tim peralihan Prabowo-Gibran. Ketua Dewan Pimpinan Pusat NasDem ini Mengatakan tim Prabowo-Gibran akan mempresentasikan apa yang akan mereka lakukan setelah Prabowo-Gibran dilantik.

“”Kami akan mengundang beliau (Prabowo) sebagai bagian dari prakongres, lalu akan dijabarkan nanti poin-poin apa yang bisa kerjakan bersama,” kata Willy.

Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim mengatakan pra-Kongres sebetulnya sudah berlangsung sejak 21 Mei dan kick off sudah digelar 21 Juni lalu. Hermawi mengatakan setiap hari akan ada kegiatan, mulai dari simposium, diskusi panel, pameran buku, hingga pameran alat pertanian.

“Kami jadikan Kongres ini menjadi batu loncatan untuk konsolidasi utama berkaitan dengan pilkada. Karena pilkada itu momentum politik terbesar lima tahun ke depan. Setelah itu tidak ada lagi,” kata dia.

Menurutnya, kongres partainya itu juga bakal mengundang Presiden Jo­ko Widodo karena NasDem merupakan bagian dari pemerintahan yang tetap setia selama sepuluh tahun ke belakang. Meski­pun, Nasdem sebenarnya telah diusir dari pemerintahan.

Dia lantas menyindir partai yang kerap mengusir Nasdem ini malah tidak keluar-keluar dari pemerintahan Jokowi saat ini. “Akan undang Presiden Jokowi karena kita bagian dari pemerintahan 10 ta­hun, setia, dicerca, dicaci-maki, diusir, akhirnya yang ngusir enggak keluar-keluar juga. Yang ngusir kita ternyata enggak keluar juga,” ujar Hermawi.

Menurut Hermawi, kongres bakal menjadi agenda konsolidasi utama guna menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Karena pilkada yang akan digelar November mendatang merupakan agenda politik terakhir dalam lima tahun ke depan.

“Kami punya 2.202 anggota DPRD dari kabupaten/kota, provinsi, sampai DPR RI, mereka nanti akan dibe­kali dalam prakongres ini,” ucapnya.

Kongres ini diawali rang­kaian agenda pra-kongres yang membahas berbagai tema dan topik penting. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam acara mulai dari simposium, seminar, workshop, pameran sampai dialog antar kelompok.

Setelah serangkaian agenda pra-kongres, NasDem melaksanakan Kongres secara digital yang melibatkan struktur partai sampai tingkat Dewan Pim­pinan Cabang. DPP NasDem juga akan mendengarkan seluruh aspirasi pengurus dan anggota yang akan dijadikan aspirasi dalam perumusan berbagai program aksi dan rekomendasi kongres.

Selanjutnya, Kongres juga meninjau kembali AD/ART NasDem untuk me­nye­suaikan tuntutan zaman dan merumuskan rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan pemerintahan mendatang.

kongres partainya itu juga bakal mengundang Pre­siden Joko Widodo ka­rena NasDem merupakan bagian dari pemerintahan yang tetap setia selama sepuluh tahun ke belakang. (jpg)

Exit mobile version