Dia lantas menyindir partai yang kerap mengusir Nasdem ini malah tidak keluar-keluar dari pemerintahan Jokowi saat ini. “Akan undang Presiden Jokowi karena kita bagian dari pemerintahan 10 taÂhun, setia, dicerca, dicaci-maki, diusir, akhirnya yang ngusir enggak keluar-keluar juga. Yang ngusir kita ternyata enggak keluar juga,” ujar Hermawi.
Menurut Hermawi, kongres bakal menjadi agenda konsolidasi utama guna menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Karena pilkada yang akan digelar November mendatang merupakan agenda politik terakhir dalam lima tahun ke depan.
“Kami punya 2.202 anggota DPRD dari kabupaten/kota, provinsi, sampai DPR RI, mereka nanti akan dibeÂkali dalam prakongres ini,” ucapnya.
Kongres ini diawali rangÂkaian agenda pra-kongres yang membahas berbagai tema dan topik penting. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam acara mulai dari simposium, seminar, workshop, pameran sampai dialog antar kelompok.
Setelah serangkaian agenda pra-kongres, NasDem melaksanakan Kongres secara digital yang melibatkan struktur partai sampai tingkat Dewan PimÂpinan Cabang. DPP NasDem juga akan mendengarkan seluruh aspirasi pengurus dan anggota yang akan dijadikan aspirasi dalam perumusan berbagai program aksi dan rekomendasi kongres.
Selanjutnya, Kongres juga meninjau kembali AD/ART NasDem untuk meÂnyeÂsuaikan tuntutan zaman dan merumuskan rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan pemerintahan mendatang.
kongres partainya itu juga bakal mengundang PreÂsiden Joko Widodo kaÂrena NasDem merupakan bagian dari pemerintahan yang tetap setia selama sepuluh tahun ke belakang. (jpg)