TANAHDATAR, METRO – Nikah siri membawa petaka. Suryati (40) yang beralamat di Sumpu Dalam, Jorong Balai Labuah Bawah, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Tanahdatar, harus meregang nyawa, Jumat (1/3) pukul 00.15 WIB.
Suryati ditemukan tergeletak di depan rumahnya, di teras rumah warga yang bersebelahan dengan rumah korban. Tubuh Suryati penuh darah. Terdapat sebuah luka menganga di perut Suryati. Darah segar terus mengalir membuat korban lemas kehabisan darah.
Selanjutnya, korban oleh warga diangkut ke RSUD MA Ali Hanafiah. Namun sayang korban akhirnya mengjembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Sementara beberapa orang warga sekitar rumah korban berusaha mencari tersangka yang notabene adalah suami siri korban yang bernama M Jaini (40) panggilan Jai. Ia berusaha melarikan diri usai menikam isterinya.
Tak butuh waktu lama bagi polisi yang dibantu warga untuk menemukan Jai. Ia ditemukan tergeletak pingsan di sebuah surau lama di pinggir sawah, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Tubuh Jai juga penuh oleh darah, karena pada pergelangan tangannya terdapat luka yang nyaris memutus urat nadinya serta dua buah luka sayatan yang cukup dalam dileher. Kemudian tubuh Jai dilarikan kerumah sakit oleh warga untuk mendapat perawatan.
Kapolres Tanahdatar AKBP Bayuaji Yudha Prajas menyebut, kronologis kejadian berawal ketika korban dan tersangka bertengkar hebat. Korban meminta tersangka untuk menikahinya secara sah.
”Pasutri ini statusnya masih nikah siri, kalau tak dinikahi secara sah korban memilih berpisah,” kata Kapolres.
Mendengar permintaan pisah ini, tersangka kalap. Ia mengancam akan membunuh dan membakar rumah korban. Pada pukul 23.15 WIB, tersangka datang dari luar rumah. Ia menarik paksa korban keluar rumah hingga terjatuh. Di saat itulah tersangka langsung menghujamkan sebilah pisau keperut korban.
Korban berusaha lari dan akhirnya terjatuh di depan teras rumah tetangga. Tersangka kemudian mendatangi tubuh yang sudah tidak bergerak lagi. Kemudian tersangka mencoba bunuh diri dengan menyayat urat nadinya. Beberapa saat warga sudah mulai berdatangan.
Melihat ramainya warga yang datang tersangka berusaha melarikan diri dengan membawa luka di tangan dan hilang di tengah kegelapan alam. Warga bersama Polisi berusaha mencari keberadaan tersangka. Berbekal ceceran darah di jalan setapak menuju surau lama dipinggir sawah, terang Kapolres.
”Di surau lama inilah tubuh tersangka ditemukan dalam keadaan pingsan, darah segar mengucur deras di lantai surau tersebut, saat itu juga tubuh tersangka digotong ke rumah sakit,” kata Kapolres.
Saat ini tersangka Jai masih mendapat perawatan medis. Dia masih belum sadarkan diri. Di depan pintu kamar perawatan tersangka, terdapat polisi bersenjata lengkap melakukan pengawalan.
Sementara itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk diautopsi.
“Untuk sementara tersangka belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan medis,” pungkas Kapolres.
Sementara itu, warga sekitar mengungkapkan, pasutri ini baru sekitar setahun tinggal di lokasi itu. Pasutri ini baru pindah dari Aceh. Mereka hidup menumpang di rumah kontrakan kakak korban. (ant)














