DHARMASRAYA, METRO – BPBD Dharmasraya mencatat sedikitnya tujuh rumah dan dua fasilitas umum di Dhamasraya rusak terdampak gempa Kabupaten Solsel , Kamis (28/2) dini hari. Namun tidak ada korban jiwa di lokasi yang bertetangga dengan kabupaten terdampak paling parah itu.
”Dampak gempa merusak bangunan SD 5 Asam Jujuhan, Poskesri Lubuk Besar, dan tujuh rumah di Nagari Lubuk Besar, Asam Jujuhan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Edison di Pulau Punjung, Jumat (1/3).
Menurut dia kondisi kerusakan rumah dan fasilitas umum masuk dalam kategori sedang dan ringan. Pada kejadian tesebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Ia mengatakan, upaya tindak lanjut yang dilakukan baru sebatas pendataan, BPBD juga tidak mendirikan posko bencana mengingat warga tidak mengungsi dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
”Kita data dulu, kemudian baru dilaporkan ke pimpinan terkait tindakan apa yang dilakukan pemerintah daerah untuk warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian tersebut terjadi setelah gempa pertama mengguncang Solsel pada Kamis (28/2) sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelumnya, gempa bumi tektonik 4,8 SR mengguncang wilayah Solok Selatan pada pukul 01.55.02 WIB.
Menurut BMKG Padang Panjang pusat gempa bumi ini berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer. Pada paginya Solok Selatan kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (28/2) pukul 06.27 WIB.
”Hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 Lintang Selatan dan 101,53 Bujur Timur,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta, Kamis (28/2). (g)