Menurut Abdul Malik, proses pencarian melibatkan personel dari Pos SAR Pasaman dibantu dari unsur TNI, Polri, BPBD, hingga masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan menyisiri aliran sungai menggunakan perahu karet dan peralatan pendukung lainnya.
“Korban yang ditemukan meninggal dunia itu, dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai Aur sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan pertolongan dihentikan. Semua personel dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ujar Abdul Malik.
Abdul Malik menuturkan, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari lokan itu dilaporkan hilang terseret buaya pada Senin (10/6) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban mencari lokan di Sungai Batang Alin bersama temannya.
“Rak lama kemudian, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menerkam Aswandi, menyeretnya hingga ke tengah sungai. Teman korban langsung berenang ke tepi sungai dan meminta pertolongan kepada warga. Sayangnya, korban sudah keburu diseret buaya dan menghilang,” tukas Abdul Malik. (end)