Ngarai Sianok Diterjang Banjir Bandang, Rumah Terendam, Warung Hanyut, Warga Mengungsi

MELUAP— Sungai di Ngarai Sianok meluap hingga mendam rumah warga dan menghanyutkan warung-warung makan.

AGAM,METRO–Banjir bandang menerjang kawasan bantaran Sungai Ngarai Sianok, di Jorong Lambah, Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam,, Senin (3/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, puluhan warga mengungsi ke lokasi aman.

Setidaknya, berbagai fa­silitas wisata banyak yang mengalami ke­rusakan, li­ma unit ru­mah menga­lami rusak berat dan tiga wa­rung ma­kan yang be­ra­da di pinggir su­ngai juga ha­nyut diba­wa arus besar yang berlang­sung hanya se­­lama 15 menit.

Kalaksa BPBD Kabupa­ten Agam Budi perwira mengatakan, meluapnya aliran Sungai Sianok itu terjadi begitu cepat. Banjir ini menggenangi warung di pinggir Ngarai Sianok hingga nyari setinggi aatap warung. Begitupun dengan sejumlah rumah, ikut terendam banjir.

“Dari data yang diperoleh oleh anggota dilapangan menjelaskan Banjir merendam lima unit rumah dan tiga warung makan. Banjir yang datang men­dadak ini mengejutkan warga, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Air meluap seperti ini kerap terjadi di Ngarai Sianok, namun kali ini lebih besar dari yang biasanya,” kata Budi.

Budi menambahkan saat ini tim telah melakukan eva­kuasi warga yang ter­dam­pak dan melakukan pem­bersihan terhadap ma­terial yang menimpa warung serta rumah yang terdampak akibat luapan air Sungai itu

“Kami mengimbau kepala seluruh masyarakat yang tinggal di aliran sungai itu selalu berhati-hati terutama yang tinggal didaerah rawan bencana,s ebab kondisi cuaca saat ini tidak bisa diprediksi. Untuk kerugian yang ditimpa pihaknya masih melakukan pendataan,” ujarnya.

Sementara, Bupati Agam Andri Warman menyatakan keprihatinannya atas bencana banjir di tempat wisata tersebut. Ia pun  mengimbau warga yang be­rada di sepanjang aliran su­ngai untuk segera mengung­si ke lokasi yang lebih aman.

“Saat ini, Kabupaten Agam berada dalam status siaga bencana. Belum selesai penanganan banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi beberapa waktu lalu, sekarang terjadi lagi banjir akibat meluapnya air sungai Ngarai Sianok,” kata Andri Warman.

“Mengingat kondisi cu­aca yang tidak menentu saat ini, lebih baik kita waspada terhadap kemungkinan banjir susulan,” tambahnya.

Di samping itu, Camat IV Koto, Subchan, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi telah mengakibatkan kerusakan signifikan.

“Banjir ini mengakibatkan lima unit rumah warga dan tiga warung makan yang berada di pinggir sungai rusak dan hanyut,” ujarnya.

Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0304/ Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya menuturkan, luapan ini berasal dari aliran pertengahan Sungai di Nga­­rai Sianok bagian Koto Gadang. Diperkirakan ada sumbatan kemudian jebol dan meluap tiba-tiba ke bawah.

“Ini Buffer Zone atau wilayah penyangga. Diminta warga menjauhi kiri kanan 50 meter dari sungai. Tidak layak menjadi tempat tinggal, arus masih kencang,” kata Dandim didampingi Kapolresta Bukittinggi.

Letkol Bayu mengatakan proses relokasi bagi warga yang bertempat tinggal dan menjadi korban harus dilakukan secepatnya.

“Normalisasi sungai memang penting, tapi relo­kasi harus diutamakan. Jangan sampai kejadian berulang,” tutupnya. (pry)

Exit mobile version