Tragis! 5 Bocah SD Tewas Tenggelam di Sungai, Pergi Mandi-mandi saat Acara Perpisahan Sekolah, Baju Seragam Korban Ditemukan Bertumpuk

TENGGELAM— Tim gabungan melakukan pencarian terhadap lima bocah SD yang tenggelam di Sungai Batang Asam, Jorong Koto Tuo, Nagari Sungai Limau, Kabupaten Dharmasraya.

DHARMASRAYA, METRO–Nekat pergi mandi-mandi saat sekolahnya sedang mengadakan aca­ra perpisahan, lima bocah perem­puan dan laki-laki yang berstatus pe­lajar SD meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Batang Asam, Jorong Koto Tuo, Nagari Sungai Li­mau, Kecamatan Asam Jujuhan, Ka­bupaten Dharmas­raya, Rabu (29/5).

Peristiwa yang memilukan itu sempat membuat warga setempat dibuat heboh. Warga yang mengetahui kelima siswa SDN 01 Asam Jujuhan itu hilang tenggelam, langsung me­lakukan pencarian dengan menyisiri aliran sungai. Jasad kelima korban pun ditemukan radius satu sam­pai dua kilometer dari lokasi mereka mandi.

Kapolsek Sungai Rumbai AKP Suyanto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, diketahuinya kelima korban tenggelam berawal ketika salah satu orang tua korban pergi ke SD N 01 Asam Jujuhan bermaksud mengantar nasi untuk anaknya, karena pada saat itu ada acara perpisahan murid kelas VI.

“Setiba di sekolah, orang tua korban tidak menemukan anaknya. Selanjutnya orang tua korban berusaha mencari anaknya. Sekitar pukul 13.00 WIB, orang tua korban menemukan tumpukan baju seragam sekolah di pinggir Sungai Batang Asam namun anak-anaknya tidak ada,” kata AKP Suyanto saat dikonfirmasi, Kamis (30/5).

Ditambahkan AKP Su­yanto, setelah menemukan tumpukan baju itu, orang tua korban memberitahukannya ke pihak se­kolah dan masyarakat sekitar. Setelah dilakukan pencarian oleh masyara­kat dan tim gabungan di Sungai Batang Asam sekira pukul 14.00 WIB ditemukan empat orang korban.

“Empat korban itu Fitri Ani Waruwu (12), Juviri Waruwu (9), Maria Elsa Jelita Buulolo (8) dan Elisabeth Murni Buulolo (10). Mereka ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Jasad keempat korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Limau untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar AKP Suyanto.

Menurut AKP Suyanto, berdasarkan pemeriksaan dokter Puskesmas Sungai Limau tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, sesuai keterangan tim medis yang memeriksa, di­perkirakan korban sudah meninggal 5-6 jam sebelum ditemukan.

“Sedangkan korban kelima bernama Aditya Pasrah K Buulolo (10),  laki-laki berhasil ditemukan sekira pukul 18.00 WIB. Pencarian terhadap koban kelima ini dilakukan bersama BPBD Ka­bupaten Dharmasraya dan masyarakat Sungai Limau. Tim melakukan penyisiran menggunakan pe­rahu karet milik BPBD di aliran Sungai Batang Asam,” katanya.

AKP Suyanto menuturkan, empat korban pertama ditemukan radius satu kilometer dan korban terakhir lebih jauh sekira dua kilometer.  Atas kejadian tersebut, kedua orang tua korban menerima musibah dengan membuat surat pernyataan dan membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan visum dalam.

“Jenazah kelima korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan. Dengan ada­nya kejadian ini, kami mengimbau masyarakat untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak mengalami musibah serupa,” tutupnya. (*)

Exit mobile version