Tingkatkan Kemampuan Identifikasi Korban Bencana, Biddokes Polda Sumbar Gelar Pelatihan dan Simulasi DVI

PELATIHAN— Biddokkes Polda Sumbar menggelar pelatihan dan simulasi DVI.

PADANG, METRO–Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Pol­da Sumatra Barat (Sumbar) menggelar pelatihan dan simulasi Disaster Victim Identification (DVI), di Lantai empat Mapolda Sum­bar selama 2 hari. Pelatihan ini diikuti oleh personel kepolisian dari berbagai satuan, TNI AD, AU, AL, Basarnas, Tagana, dan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Kayu Tanam, forensik serta relawan kebencanaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan serta meningkatkan kesiapan dan kemampuan tim DVI dalam menangani situasi darurat yang melibatkan korban massal di lapangan dan menghadapi potensi bencana alam, di­karenakan Sumbar merupakan marketnya bencana.

Kepala Biddokkes Polda Sumbar, melalui dr Eka purnama, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelatihan dan simulasi DVI ini untuk memperkuat kesiapan menghadapi bencana.

“DVI  adalah Disaster Victim Identivication  atau mengidentifikasi jenazah akibat bencana massal. DVI diperlukan sebagai metode pengenalan korban dengan tujuan untuk kepentingan hukum yang berhubungan dengan hak waris, asuransi, dan status pernikahan. DVI juga dibutuhkan sebagai sarana penegakkan hak asasi ma­nusia serta menjadi bagian dari suatu penyidikan,” ungkapnya.

Ia menambahkan,  untuk tugas DVI itu adalah identifikasi korban bencana, dengan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi korban insiden korban massal, baik yang disebabkan oleh manusia atau alam.

“Pelatihan dan simulasi DVI ini sangat krusial untuk memastikan kolaborasi serta kesiapan kita dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan banyak korban. Kecepatan dan ketepatan identifikasi korban adalah kunci dalam penanganan bencana,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai aspek identifikasi korban bencana, mulai dari pengumpulan data antemortem, pencocokan data postmortem, hingga teknik-teknik forensik modern.

“Kami juga melibatkan ahli forensik dari berbagai instansi untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman, sehingga peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif,” jelasnya.

Simulasi yang dilakukan pada pelatihan ini melibatkan skenario bencana alam dengan banyak korban. Para peserta ditugaskan untuk melakukan identifikasi korban secara cepat dan akurat sesuai dengan prosedur DVI internasional.

“Simulasi ini sangat penting untuk melatih kemampuan kita dalam situasi yang mendekati kenyataan. Dengan latihan yang intensif seperti ini, kita dapat meningkatkan koordinasi dan respon kita di lapangan,” katanya.

Terpisah Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Pelatihan dan simulasi DVI ini merupakan upaya peningkatan kesiapan dan kapasitas tim DVI Polda Sumbar dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sumbar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara berbagai instansi dalam penanganan bencana, sehingga dapat mem­berikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan adanya pe­latihan ini, Polda Sumbar menunjukkan keseriusan­nya dalam meningkatkan profesionalisme dan ke­mampuan anggotanya da­lam menghadapi tanta­ngan di lapangan, terutama dalam situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat dan akurat.,” pung­kasnya. (rgr)

Exit mobile version