“Minangkabau Halal Festival juga merupakan wujud nyata komitmen kami mengembangkan industri halal dan ekonomi syariah di Sumatera Barat. Dengan semangat kolaborasi, kita siap menjadi pendorong utama bagi perkembangan industri halal dan ekonomi syariah di Indonesia,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal mengatakan, tujuan utama dari penyelenggaran event Minangkabau Halal Festival ini untuk menggerakkan ekonomi syariah di Sumbar. Selain itu juga untuk mengembangkan produk-produk ekonomi syariah di daerah ini melalui promosi. “Jadi event ini banyak kegiatan pendukung nantinya yang berdampak terhadap produk-produk ekonomi syariah nantinya,” terangnya.
Endrizal juga mengatakan, jika pada penyelenggaraan Event Minangkabau Halal Festival tahun lalui dihadiri langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, tahun ini kemungkinan juga bakal dihadiri Wapres RI. Namun, diakuinya terkait konfirmasi kehadirannya baru bisa dipastikan Selasa (28/5). Jika Wapres RI berhalangan, maka yang bakal menggantikan adalah Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Tohir.
Perlu diketahui, 2nd Minangkabau Halal Festival diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah MES Sumbar bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Syakaa Organizer.
Pimpinan Syakaa Organizer, Fitriati Rahmah mengatakan, jika Wapres RI berhalangan hadir, maka pada hari pertama penyelenggaran Minangkabau Halal Festival dibuka langsung oleh Ketua Umum MES Erick Tohir. Sementara, pada hari kedua, ada seminar tentang potensi wisata halal, dengan narasumber Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno. Pada penutupan 2nd Minangkabau Halal Festival nanti, akan ditutup langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Rangkaian kegiatan event ini, ada seminar dengan tema yang beragam. Salah satunya tentang komitmen penegakan halal di Sumbar. Juga ada seminar kewirausahaan dan digital marketing. Selain itu, talk show tentang parenting dan tabliq akbar yang menghadirkan sejumlah ustad kondang.
“Kita juga ada perlombaan, seperti olimpiade halal yang diikuti siswa SMA se-Sumbar. Kita juga ada lomba mewarnai tingkat TK. Kita juga edukasi kepada anak-anak TK untuk implementasi halal melalui kisah bercerita dan dongeng,” ungkapnya.
Fitriati menambahkan, jika tahun lalu, Minangkabau Halal Festival diselenggarakan berbicara tentang halal secara umum. Namun, penyelenggaraan tahun ini lebih menitikberatkan tentang pariwisata halal. Termasuk trend wisata halal tahun 2025 nanti. “Jadi kita menghadirkan pelaku-pelaku yang terlibat dalam wisata halal, seperti pihak perhotelan, biro travel. Jadi ini yang membedakan,” terangnya. (fan/adv)













