PESSEL, METRO–Seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat pergi melaut menggunakan perahu di Muaro Surantih, Nagari Lansano Taratak Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan pada Rabu (22/5) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, berhasil ditemukan.
Sayangnya, nelayan bernama Ikhsan Ranaldi (24) itu ditemukan meninggal dunia saat dicari Tim SAR Gabungan pada Kamis (23/5) sekitar pukul 17.15 WIB. Diduga, korban tenggelam gegara perahu yang dipakainya untuk melaut terbaik dihantam ombak.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak penemuan lebih kurang 1 mil dari lokasi awal ia dilaporkan hilang,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, Riko Likardo.
Pria yang akrab disapa Namek itu mengatakan, korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Saat ditemukan, jenazah Ikhsan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Surantih.
“Saat ini, operasi pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, insan kebencanaan, nelayan hingga masyarakat setempat dinyatakan selesai dan ditutup,” tegasnya.
Sementara, Humas Kantor SAR Padang, Jody Harryawan mengatakan peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tadi. Awalnya, kedua nelayan itu hendak melaut ke Muaro Surantih pada pukul 05.00 WIB. Selang beberapa saat, kapalnya karam dihantam ombak besar.
“Kejadian tadi pagi. Sebelumnya kedua nelayan itu hendak melaut ke Muaro Surantih sejak pukul 05.00 WIB. Namun baru masuk Muaro Surantih, kapal mereka karam akibat dihantam ombak besar sekira pukul 08.30 WIB,” kata Jody.
Akibat dari kejadian itu, satu orang nelayan bernama Pinki Aftianto (26) selamat, sementara rekanya bernama Ikhsan Ranaldi (24) dilaporkan hilang. Sedangkan korban yang selamat ini, dia dibantu nelayan setempat saat kapal mereka karam.
“Akibat kejadian ini, satu orang nelayan bernama Pinki selamat, sementara rekanya Ikhsan masih hilang berhasil ditemukan pada pencarian hari kedua. Untuk keduanya sehari-hari memang seorang nelayan,” jelasnya. (rio)