PERTI Desak Bencana Sumbar Ditetapkan sebagai Bencana Nasional

Ketua Majelis Dewan Pembina Pimpinan Daerah PERTI Sumbar, H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa

PADANG, METRO–Ketua Majelis De­wan Pembina Pim­pi­nan Daerah Persa­tuan Tarbiyah Isla­miyah (PERTI) Pro­vinsi Sumatra Barat (Sumbar), H Leo­nar­dy Harmainy Dt Ban­daro Basa, mengajak semua elemen yang ada di Sumbar dan perantauan untuk te­rus menyuarakan ben­cana lahar dingin, long­sor dan air bah yang terjadi di se­jum­lah daerah di Sumbar sebagai bencana nasional.

Menurutnya, suara ber­sama sangat penting untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetap­kan bencana yang sudah menghacurkan beberapa daerah di Sumbar dan me­nelan korban jiwa puluhan orang sebagai bencana nasional.

“Kita harus terus me­nyu­arakan agar bencana yang terjadi di Sumbar ini sebagai bencana nasional. Secara eskalasi bencana menimpa 6 kabupaten/ko­ta yang ada di Sumbar. Korban jiwa dan harta pun tak sedikit. Ini bentuk em­pati kita kepada korban sehingga penanganannya lebih baik, lebih luas dan lebih cepat,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu, Rabu (15/5).

Ditegaskan Leonardy, bencana banjir lahar di­ngin, longsor dan air bah sudah memenuhi syarat penetapan status bencana yang terjadi. Di antaranya jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dam­pak sosial ekonomi yang ditimbulkan.

“Kita berharap, dengan di­tetapkannya sebagai ben­­ca­na nasional, perha­tian dan penyelesaian ter­hadap akar penyebab ben­cana akan lebih fokus se­hingga ben­cana lanjutan dapat dimi­nimalisir,” tegasnya.

Dikatakannya, akibat bencana pada Sabtu 11 Mei 2024 dan Minggu 12 Mei 2024, sudah menimbulkan dampak yang signifikan. Beberapa ruas jalan ter­masu­k jalan nasional ter­putus akan berdampak pa­da perekonomian daerah. Akibat arus distribusi ba­rang dan pergerakan orang-orang semakin jauh tentu mengakibatkan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Leonardy menuturkan, masyarakat harus me­ngap­resiasi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang telah memberikan Dana siap pakai dukungan operasional penanganan darurat bencana sebesar Rp 250 juta dan dana siap pakai dukungan logistik dan peralatan (DSP) ben­cana berupa tenda pe­ngungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, kasur lipat, genset dan lainnya untuk korban bencana.

“Terima kasih Jen­de­ral,” ujar Ketua Umum PB Lemkari tersebut.

Leonardy juga me­ng­ap­resiasi aksi spontan dari berbagai elemen masya­rakat yang menggerakkan kepedulian terhadap kor­ban bencana. Dia sangat berharap PD Perti Sumbar terus berperan dalam aksi nyata ini.

Dalam Zoom Meeting Selasa malam tanggal 14 Mei 2024, kepada Buya dan Umi, pemuda di lingkungan Perti Sumbar terus me­ngaktifkan tim Perti Peduli Bencana untuk bahu mem­bahu dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Perti Peduli Bencana harus terus menggalang dana dan aktif dalam upaya trau­ma healing bagi kor­ban bencana.

“Saudara-saudara kita tersebut sedang berduka dan trauma atas bencana yang menimpa mereka. Mereka pasti masih mem­butuhkan bantuan kita se­mua menjelang mereka pulih dari trauma dan bisa beraktifitas seperti semua. Semoga semua kepedulian kita membawa keberka­han,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version