“Terkait luasan wilayah yang terdampak pada tiga daerah yang terkena bencana. Kami mencatat, di Kabupaten Agam terdapat empat kecamatan yang terdampak, di Kabupaten Tanahdatar ada dua kecamatan yang terdampak. Sedangkan di Kota Padangpanjang ada satu kecamatan yang terdampak,” jelas Mahyeldi.
Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya bersama sejumlah pihak terkait di lintas instansi, masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi. Baik terkait langkah penanganan dan pencarian korban maupun terkait upaya perlindungan terhadap para pengungsi dan kelompok usia rentan.
“Kita bersama sejumlah pihak terkait telah mendirikan posko di daerah terdampak, posko utama berada di daerah Bukit Batabuah Kabupaten Agam, posko lainnnya juga ada di Tanah Datar. Selain itu, kita juga telah instruksikan Dinas Sosial untuk segera mendirikan dapur umum guna pemenuhan kebutuhan logistik warga di titik pengungsian,” ujar Mahyeldi.
Sementara terkait berapa total jumlah kerugian, Gubernur Mahyeldi belum bisa memastikan karena saat ini jajarannya masih fokus terhadap pencarian dan evakuasi korban.
“Termasuk apakah nantinya bangunan yang berada di daerah rawan akan direlokasi, itu juga belum kita bahas. Kita tunggu dulu hasil pendataan lapangan dan kajian teknis dari tim ahli tuntas, sekarang kita fokus ke proses evakuasi dan pencarian korban dulu ya,” tegas Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, ia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban. Semoga, korban meninggal mendapat terbaik di sisi Allah SWT dan yang masih dalam perawatan bisa segera pulih.
“Duka ini bukan hanya duka keluarga para korban tapi juga merupakan segenap masyarakat Sumbar. Ia berharap, musibah yang silih berganti melanda Sumbar ini bisa segera berakhir dan dampak fisik yang ditimbulkan bisa segera mendapat solusi,” harapnya.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, korban meninggal ini tersebar di RS Bhayangkara, RSAM Bukittinggi dan Puskesmas Kayu Tanam dan RSUD Batusangkar. Hanya saja, ia belum bisa memastikan data pasti korban yang dirawat di masing-masing rumah sakit.
“Data akuratnya belum saya kantongi, soalnya ini data terbaru. Dan beberapa korban juga sudah ada dibawa oleh pihak keluarga. Terkait 17 orang yang dilaporkan hilang, kami menduga para korban ini telah meninggal dunia mengingat kondisi bencana yang terjadi waktu mereka hilang. Kami juga masih membuka posko pengaduan dan pelayanan untuk masyarakat yang masih ada keluarganya belum ditemukan,” ujarnya. (pry/rmd/ant)
















