Dijelaskan AKP Nazirwan, mereka berangkat sekitar pukul 09.00 WIB yang berjumlah 12 orang. Rinciannya, delapan orang anak-anak dan empat orang dewasa. Setelah itu, paman korban tersebut mengajak korban dan anaknya untuk berenang ke kolam dewasa i.
“Setelah beberapa saat berenang, dan luput dari perhatian sang paman, korban pun tidak terlihat lagi di permukaan kolam, dan ternyata korban sudah tenggelam di dasar kolam. Dan tiba-tiba saksi melihat korban berada di dasar kolam dan tidak muncul lagi ke permukaan dengan kondisi tidak lagi sadarkan diri,” jelas AKP Nazirwan.
Dikatakan AKP Nazirwan, saksi ketika itu sempat memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan menekan dada korban dan selanjutnya melarikan korban ke IGD RSJ Prof H B Saanin. Sesampainya di IGD RSJ H.B Saanin korban dinyatakan meninggal dunia secara medis oleh tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum luar dan dalam, dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut pihak manapun,” ungkapnya. (brm)