One Way Jalur Padang-Bukittinggi Dimulai 7 April, Dirlantas: Pangkas Waktu Tempuh hingga 4 Jam

UJI COBA— Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur melakukan pengaturan saat uji coba one way di jalur Padang-Bukittinggi.

PADANG, METRO–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar melaksanakan uji coba penerapan rekayasa lalu lintas one way system (jalur satu arah) di jalan Si­cincin-Bukittinggi via Pa­dangpanjang dan Bukit­tinggi-Sicincin via Malak, Jumat (5/4).

Dirlantas Polda Sum­bar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan uji coba dilaksanakan sebagai bentuk persiapan penga­manan arus mudik dan arus balik pada libur leba­ran Idul Fitri 2024. Selain itu, untuk memberikan pe­tunjuk dan arahan kepada personel terkait pelaksa­naan tugas di lapangan.

“Uji coba one way untuk kendaraan roda 2 atau roda 4 ini dimulai pukul 14.00 sampai 17.00 WIB untuk rute Padang menuju Bukittinggi dialihkan satu arah via Sicincin-Panjangpanjang-Padang Lua. Sedangkan dari Bukittinggi dialihkan melalui Malalak,” kata  Kombes Pol Dwi Nur.

Dijelaskan Kombes Pol Dwi Nur, pada uji coba tersebut, waktu tempuh Sicincin ke Bukittinggi tembus satu jam, biasanya bisa mencapai lima jam pada waktu mudik lebaran sebelum penerapan one way. Sedangkan dari Bukittinggi via Malalak ke Pa­dang Pariaman butuh waktu 1,5 jam.

“Taget kami, penerapan ini bisa memangkas waktu tempuh 4 jam. Pada tahun ini one way ada dua skema.  Skema pertama pada 7-9 April 2024, pukul 12.00 hingga 17.00 WIB. Namun, pada 10 April 2024 tidak diberlakukan one way,” tuturnya.

Kombes Pol Dwi Nur, pada one way skema pertama, kendaraan dari Pa­dang ke Bukittinggi melalui jalur Sicincin-Padangpanjang dan Padang Lua. Sementara itu, kendaraan dari arah Bukittinggi ke Padang melalui jalur Malalak.

“Skema kedua one way, yakni pada 11-15 April 2024, mulai ukul 12.00-17.00 WIB. Kendaraan dari Pa­dang ke Bukittinggi melalui jalur Malalak, sedangkan dari Bukittinggi ke Padang melalui jalur Silaiang-Pa­dangpanjang. Kantong kan­tong parkir akan disiapkan bagi kendaraan yang menunggu antrean one way,” jelasnya.

Kombes Pol Dwi Nur menerangkan, perubahan itu lantaran pemudik dari luar Sumbar ingin pulang melewati jalur Padangpanjang, Padangpariaman, Bukittinggi, Payakumbuh, Li­mapuluh Kota.

“Kami mengimbau pemudik supaya mematuhi aturan lalu-lintas, rambu-rambu, dan imbauan petugas di lapangan, serta me­ngu­tamakan keselamatan daripada kecepatan,” kata dia.

Terkait pelanggaran lawan arah pada penerapan one way, Kombes Pol Dwi menuturkan, pihaknya akan melakukan penindakan dengan meminta putar balik atau diarahkan masuk ke kantong-kantong parkir untuk menunggu hingga penerapan one way berakhir.

“Sedangkan untuk titik-titik rawan longsor, kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait. Nantinya, pada titik-titik tersebut akan disiagakan alat berat, sehingga jika terjadi longsor akan mempercepat untuk pembersihannya,” ungkap Kombes Pol Dwi.

Jumlah Kendaraan Masuk ke Sumbar

Naik 70 Persen

Kombes Pol Dwi Nur menuturkan, pihaknya memperkirakan kenda­raan yang akan masuk ke wilayahnya selama masa arus mudik dan balik Idulfitri 2024 akan meningkat berbanding tahun sebelumnya.

“Kurang lebih per­ki­raan kendaraan  masuk ke Sumbar naik antara 50-70 persen, kalau tahun lalu adalah 62.030 kendaraan yang masuk ke Sumbar,” kata Kombes Pol Dwi Nur.

Kombes Pol Dwi Nur melanjutkan, perkiraan jumlah tersebut berdasarkan prediksi dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar. Prediksi tersebut bisa saja cocok karena beberapa pertimbagan.

“Prediksi Dishub bisa naik 50-70 persen. Bisa saja, karena tahun politik sudah selesai,” ucap Dwi Nur Setiawan, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2000.

Selain itu, sambung Kombes Pol Dwi, prediksi peningkatan jumlah kendaran tersebut karena wilayah Sumbar baru saja terkena bencana alam banjir, seperti Pesisir Selatan dan Padang.

“Kemungkinan keluarga dan sanak saudara yang berda di luar Sumbar, merantau, akan menengok keluarganya sekalian berlebaran di sini (Sumbar),” ungkap Dwi. (rgr)

Exit mobile version