Mahyeldi bersama rombongan kemudian berjalan menuju sebuah rumah berdinding kayu dengan lampu seadanya di lingkungan perkampungan masyarakat, Jalan Lambau, di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung. Rumah kayu berukuran sekitar 8 X 6 meter itu, di halamannya ditumbuhi hijaunya rerumputan menutupi dan dikelilingi beberapa pepohonan.
Doni, tidak menyangka saat akan memulai makan sahur itu kedatangan tamu. Sebelum membukakan pintu, ia sempat melihat dari balik tirai pintu. Kemudian membukakan pintu untuk Mahyeldi bersama rombongan yang datang Singgah Sahur tersebut. “Assalamualaikum, lah makan sahur Buk,” imbau Mahyeldi.
Dari pintu papan itu, keluar seorang pria sambil membuka pintu membalas salam tamu yang datang. “Waalaikumsalam, yo ka mulai ka sahur Pak,” ungkap Doni yang seakan terkejut pagi-pagi kedatangan Mahyeldi.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Mahyeldi maksud dari kedatangan, baru ia mulai tenang. Rombongan Mahyeldi dipersilahkan masuk. Semua barang bawaan diletakan di lantai ruang berukuran 2×2 meter itu.
Tidak ada kursi satupun terlihat hanya lemari kecil dan lemari tempat televisi tabung berada di sisi kanan rumah, kemudian ada ruangan yang merangah ke dapur berlantai tanah, dan tiga kamar yang hanya ditutupi tirai pintu berwarna biru.
“Kenapa keluarga ini yang kita kunjungi dalam program Singgah Sahur kali ini, dapat kita lihat rumahnya belum begitu layak, Ibuk yang punya rumah, kemudian anaknya tidak ada pekerjaan, yang bekerja hanya menantunya yang penghasilannya juga pas-pasan,” sebut Mahyeldi.
Ia berharap melalui bantuan yang diberikan dalam program Singgah Sahur tersebut dapat membantu warga kurang mampu yang layak mendapatkan bantuan. Dengan dibantu, mereka dapat menyiapkan tempat tinggal yang lebih layak untuk ditempati.
“Insya Allah dengan bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar, Bank Nagari, dan beberapa Kepala OPD dapat membawa kegembiraan bagi keluarga yang menerima, rumahnya dapat dibangun lebih layak,” ungkapnya.
Terkait kunjungan Singgah Sahur tersebut, Mahyeldi menyebutkan sengaja datang diam-diam, tidak ingin merepot mereka yang sudah mengalami kesusahan. “Kita datang ke sini untuk membantu warga kita yang kurang beruntung,” ujar Mahyeldi.
Dalam aksi ini, Mahyeldi menyerahkan bantuan dari Baznas Sumbar, senilai RpRp25 juta untuk membangun rumah. Ditambah bantuan dari Bank Nagari Rp2,5 juta, juga ada bantuan sembako, beras, telur, dan sarung.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terganggu dengan kedatangan kami, kami mohon maaf. Kami sangaja tidak memberitahu. Diharapkan pembangunan rumah dari program Singgah Sahur ini dapat selesai menjelang lebaran selesai,”pungkasnya. (AD.ADPSB)