PADANG, METRO–Polda Sumbar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu selama bulan suci Ramadhan 1445 dan terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Peningkatan transaksi perdagangan dan konsumsi selama bulan Ramadhan menjadi momen yang dimanfaatkan oleh sindikat penipu untuk menyebarkan uang palsu ke pasar,” ujar Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan diruang kerjanya, Selasa (12/3).
Kombes Pol Dwi menegaskan, petugas intensif melakukan razia dan operasi khusus untuk mengungkap sindikat peredaran uang palsu yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi ini.
“Langkah pencegahan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan mata uang palsu menjadi prioritas untuk menjaga keamanan transaksi keuangan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakan Kombes Pol Dwi, dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali uang palsu, pihak berwenang secara aktif menyosialisasikan ciri-ciri uang asli dan memberikan informasi tentang langkah-langkah yang harus diambil jika menemukan uang palsu.
“Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih waspada dan terhindar dari kerugian akibat penipuan tersebut,” tambah Kombes Pol Dwi.
Selain itu, kata Kombes Pol Dwi, bank-bank dan lembaga keuangan memberikan perhatian khusus dengan meningkatkan penggunaan teknologi keamanan yang canggih dalam pembuatan uang asli.
“Peningkatan kualitas dan keamanan uang asli diharapkan dapat mengurangi peluang bagi pelaku kejahatan untuk berhasil dalam peredaran uang palsu,” ungkapnya.
Dalam menjalani bulan suci Ramadhan, kata Kombes Pol Dwi, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan.
“Dengan kerja sama antara pihak berwenang, lembaga keuangan, dan kesadaran masyarakat, diharapkan peredaran uang palsu dapat diminimalisir, sehingga suasana Ramadhan tetap sejahtera dan aman bagi semua,” pungkasnya. (rgr)