PADANG, METRO–Sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir akibat diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Kamis siang (7/3). Ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian yang sudah mengancam keselamatan, sehingga warga yang terdampak terpaksa dievakuasi.
Berdasarkan data BPBD, banjir yang terparah terjadi di Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Pasalnya, air sungai meluap merendam rumah-rumah warga setinggi 2 meter lebih dan menyebabkan satu unit rumah hanyut. Selain di Banuaran, banjir juga terjadi di Kelurahan Koto Baru, Kelurahan Parak Laweh Nan XX dan Kelurahan Gurun Laweh.
Sementara, di Kecamatan Nanggalo, banjir terjadi di Kelurahan Tabiang Banda Gadang yang juga disebabkan luapan air sungai. Warga di sana sudah melakukan evakuasi secara mandiri lantaran debit air semakin tinggi dan sudah merendam permukiman.
Di Kecamatan Lubuk Kilangan, banjir merendam dan merendam rumah warga serta fasilitas umum di Perumnas 2 Indarung. Banjir di kawasan itu disebabkan jebolnya saluran air PT Semen Padang. Sedangkan di Kecamatan Padang Timur, banjiw melanda wilayah Keluargan Aur Duri dengan ketinggian kurang lebih satu meter.
Hingga malam ini (kemarin-red), Tim gabungan dari TNI-Polri dan BPBD Kota Padang bersama insan kebencanaan, bahu membahu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam air. Menggunakan perahu karet , warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti masjid maupun kantor lurah.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan bahwa banjir tersebut berasal dari hulu sungai yang berada di beberapa titik seperti Lubuk Kilangan dan sebagainya, yang turun ke daerah yang lebih rendah. Menurutnya, banjir itu disebabkan meluapnya beberapa sungai.
“Hujan deras yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari menyebabkan di bagian hulu sungai yang menampung debit air yang cukup besar, sehingga air sungai mengalami luapan yang menyebabkan banjir di daerah yang lebih rendah,” katanya.













