Janda 60 Tahun Ditemukan Tewas

PENEMUAN MAYAT— Warga di Nagari Pasia Palangai Kecamatan Ranah Pasisia Kabupaten Pesisir Selatan digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (22/2) malam sekira pukul 21.00 WIB.

PESSEL, METRO–Warga di Nagari Pasia Palangai Kecamatan Ra­nah Pasisia Kabupaten Pe­sisir Selatan digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (22/2) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Diketahui, korban yang bernama Ema (60) ditemu­kan oleh warga di dalam rumahnya usai mencium bau menyengat. Warga kemudian melihat ke da­lam rumah dan menemu­kan korban dalam kondisi menyamping dengan ke­dua kaki menekuk ke ba­gian depan, di ruang tamu.

Kapolsek Ranah Pe­sisir, AKP Dedy Arma membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, korban meninggal dunia diduga karena sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena hanya sendirian di rumah.

“Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pakaian dan perhiasan korban masih lengkap,” ujar AKP Dedy Arma Jumat (23/2).

Sementara itu, Kepala Kampung Padang Laban, Nagari Pasia Pelangai, Deri Deska Putra menyebut, korban bernama Ema (60) merupakan seorang janda dan tinggal seorang diri di rumahnya.

“Tadi sekitar pukul 20.30 WIB anak beliau yang dari Jambi menelpon kepada tetangga sekitar. Kebetulan tetangga ini ada warung dan masyarakat juga banyak yang sedang duduk di warung tersebut. Anak beliau menanyakan di mana Amak? Kenapa beliau tidak mengangkat telpon? Mendengar informasi tersebut, akhirnya kami bersama-sama sepakat menuju rumah tersebut,” kata Deri.

“Sesampai di rumah tersebut kami ulang menelpon beliau, hp terdengar berdering dari dalam, namun tidak diangkat, pintu juga terkunci dari dalam. Kami melihat saat itu cuma lampu bagian dapur yang menyala, sementara lampu pada bagian ruang tamu dalam keadaan mati. Selanjutnya salah seorang warga berinisiatif mengambil sebuah bangku dan melihat dari arah fentilasi rumah, dan ia kaget melihat sosok korban saat itu sudah me­ninggal dalam ke­adaan du­duk,” sambungnya.

Deri mengatakan, korban diketahui memang ha­nya sendirian di rumah. Sebab, beliau sudah janda. Sementara anaknya merantau, dan yang satu lagi tinggal di kampung, namun sudah beristri dan tinggal di Kampung Muaro Gadang.

“Jadi, karena beliau sudah dipastikan meninggal dunia, akhirnya kejadian tersebut kami beritahukan kepada pihak keluarga. Pihak berwajib kemudian bersama-sama mendobrak pintu rumah tersebut. Ternyata memang kondisi korban sudah meninggal dunia yang juga disertai dengan bau menyengat,” terangnya.

Berdasarkan hasil pe­ngecekan luar fisik dari pihak medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ter­hadap korban. Pakaian dan perhiasan masih utuh. Begitupun kendaraan motor jenis Honda Beat yang biasa dipakai korban juga masih ada di dalam rumah.

Korban sekitar dua hari ini memang tidak terlihat keluar rumah oleh warga sekitar. Terakhir hari Senin masih terlihat bertegur sapa dengan masyarakat. Setelah itu, sudah tidak terlihat lagi.

“Selanjutnya, berda­sarkan kesepakatan pihak keluarga, korban akan di­ke­bumikan setelah me­nunggu kedatangan anaknya yang dari Jam­bi,”pung­kasnya. (rio)

Exit mobile version