Posmetro Padang
Minggu, 7 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Asap Pekat, Pelajar Dharmasraya dan Payakumbuh Diliburkan

Redaksi
Kamis, 01 Oktober 2015 | 15:04 WIB

Kabut pekat di Dharmasraya.
PAYAKUMBUH, METRO–Kota Payakumbuh kembali diselimuti kabut asap pekat, sejak tiga hari terakhir. Saking parahnya, pemerintah setempat harus memutuskan untuk meliburkan murid-murid PAUD/TK hingga murid SD hingga kelas III, terhitung Kamis (1/10) hingga Sabtu (3/10). Sementara, murid SD kelas IV/V/VI sampai SMA/SMK/MA tetap sekolah sebagaimana biasa.
Kebijakan  meliburkan sebagian sekolah itu, diputuskan melalui rapat koordinasi SKPD yang dipimpin Sekdako H Benni Warlis di Balai Kota Bukik Sibaluik, Rabu (30/9). Keputusan meliburkan pelajar hingga kelas 3 SD merupakan bentuk antisipasi meluasnya penyakit ISPA, walau Kepala LH Syamsurial dan Kepala BPBD Yufnani Awai menyebut,  Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di bawah 190, atau belum kategori berbahaya.
“Kita putuskan untuk meliburkan sekolah dari tanggal 1 sampai 3 Oktober. Selama libur, guru tetap memberi tugas kepada muridnya,” terang Kadisdik Hasan Basri.
Terkait penyakit ISPA, berdasarkan laporan seluruh Puskesmas di Payakumbuh belum begitu signifikan. “Angkanya masih dalam batas normal dan fluktuasi. Sepanjang September ini, tercatat pasien yang mengidap ISPA pada 8 puskesmas rata-rata 7 orang per hari. Angka tersebut nyaris sama dengan kondisi hari-hari biasa yang tak berkabut asap,” ungkap Kabid P2PL Dinas Kesehatan Hefi Suryani.
Keputusan meliburkan sekolah hingga kelas III SD itu, juga disetujui Wakil Wali Kota Payakumbuh H Suwandel Muchtar. “Kita sangat setuju, karena sejumlah warga dan orang tua sudah banyak menelepon dan resah, menyangkut kabut asap yang kian pekat ini,” ucap Wawako Suwandel, ketika dihubungi terpisah.
Selain meliburkan sekolah, Wawako Suwandel juga memerintahkan BPBD dan Dinas Kesehatan membagi-bagikan masker di jalan utama di pusat kota. ”Pembagian masker dalam jumlah terbatas itu, bentuk kepedulian pemko terhadap musibah kabut asap kiriman dari provinsi tetangga ini,” tambahnya.
Di bagian lain, wawako mengajak masyarakat, untuk mematuhi edaran kepala daerah yang sudah dikeluarkan menyangkut penanggulangan kabut asap itu. Di antaranya, agar tak membakar sampah dan jerami, mengurangi aktivfitas ke luar rumah. Jika terpaksa harus ke luar rumah, agar memakai masker. Banyak minum air putih. Orang tua diminta, agar mengawasi putra-putrinya, agar tak bermain di luar rumah selama kabut asap.
Sementara, Rabu (30/9) pagi jarak pandang di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota hanya berkisar 20-50 meter. Namun semakin siang jarak pandang sudah bertambah panjang berkisar 100-200 meter.
”Kabut sangat tebal sekali terutama pagi hari. Kalau siang sudah mulai panjang jarak pandang hingga 100-200 meter, hanya saja ketika sore hari kabut kembali tebal. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten terutama untuk meminta tambahan masker,” jelas Camat Pangkalan, Andri Yasmen.
Menurutnya, Kamis (1/10) pagi Camat bekerjasama dengan BPBD dan Bank Nagari cabang Pangkalan akan membagi-bagikan masker kepada masyarakat terutama yang bekerja di luar ruangan dan pengendera.
”Kita sudah meminta masker kepada BPBD sebanyak 4000, kemudian kita juga bekerjasama dengan Bank Nagari cabang Pangkalan untuk bersama-sama membagikan masker kepada masyarakat esok,” jelas Camat.
Walau kabut tebal tetapi siswa di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota tetap bersekolah seperti biasa. “Siswa tetap sekolah. Kalau libur itu kebijakan dinas Pendidikan. Kita camat hanya bisa melakukan kegiatan mengantisipasi warga agar jangan terjangkit ISPA dengan cara mensosialisasikan bahaya asap sekaligus membagi masker,” terangnya.
Disampaikannya, akibat kabut asap sedikitnya terdata sebanyak 122 orang penderita Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan 8 orang penderita konjungtivitis (mata perih). Jumlah itu, disampaikan camat mengalami kenaikan 50 persen dari sebelum kabut asap melanda Pangkalan.
Dharmasraya juga Libur
Serupa dengan Payakumbuh, Pemkab Dharmasraya juga mengambil keputusan untuk meliburkan anak sekolah dari tingkat PAUD sampai tingkat SMU.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Prih Handoko mengatakan, keputusan untuk meliburkan murid-murid dari tingkat PAUD sampai SMU setelah mendapat status kwalitas udara dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Dharmasraya pada tingkat Bahaya.
Untuk tahap awal dina pendidikan telah meliburkan murid-murid selama dua mulai hari senin kemarin sampai hari selasa, namun karena dilihat kwalitas udara di kabupaten Dharmasraya masih berstatus bahaya, pihaknya memperpanjang waktu libur sampai hari Kamis (1/10) mendatang. “Murid-murid kita liburkan secara berkala dua hari- dua hari, kalau kita lihat dan berdasarkan masukan dari BLH udara masih dalam status bahaya, kita perpanjang lagi waktu libur para murid-murid sampai waktu yang belum ditentukan,” ujar Prih Handoko.
Akan tetapi, meski telah diliburkan, Prih Handoko menghimbau kepada para murid agar tetap belajar di rumah masing-masing, dan tidak melakukan aktifitas diluar rumah, apalagi tidak lama lagi, sudah memasuki ujian mid semester.
Salah seorang wali murid, Mimi (34) berharap kepada pemerintah agar segera mencarikan solusi agar kabut asap ini cepat berlalu, karena selain menganggu proses belajar mengajar anaknya, juga sangat menganggu aktifitas masyarakat. ”Kita sudah menghirup asap sudah lama sekali, ini bencana kabut asap paling lama yang kami rasakan, kita meminta pemerintah segera mencarikan solusi menghilangkan kabut asap ini,” ujar ibu satu anak ini.
Yang sangat merugikan lagi, para murid seharusnya sudah memulai ujian mid semester, namun karena diliburkan disebabkan kabut asap ini, ujian itu terpaksa diundur. ”Untuk itu kita berharap kabut asap ini segera berlalu,” tegasnya. (hen)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB
Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:29 WIB
Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:28 WIB
Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:04 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 
METRO SUMBAR

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:08 WIB

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:02 WIB
Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025