Survei Polstat: Prabowo 52 Persen, Anies 26 Persen, Ganjar 18 Persen

PASANGAN— Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

JAKARTA, METRO–Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) merilis survei nasional terkait tingkat elektabilitas paslon dalam Pilpres 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ada di posisi teratas dengan elek­tabilitas 52,8 persen.

Survei dilakukan pada 4 Februari hingga 7 Februari 2024 atau pascadebat ter­akhir para capres. Survei juga dilakukan di 38 pro­vinsi.

Dalam survei tersebut, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Is­kandar (Cak Imin) ada di posisi dua dengan elekta­bilitas 26,5 persen.

Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD ada di posisi ketiga 18,2 persen. sementara, sebanyak 2,5 persen responden belum dapat menentukan pilihan (undecided voters).

“Dengan demikian, jika tren elektabilitas ini bertahan terus hingga 14 Februari 2024 nanti maka Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran saja,” ucap Peneliti Polstat Indonesia Apna Permana da­lam keterangannya dikutip Kamis (8/2).

Lebih lanjut, hasil survei Polstat juga mengin­dikasikan bahwa tingkat swing voters untuk Pilpres 15,7 persen saja.

Sedangkan, persentase warga yang belum bisa memutuskan apakah sudah mantap atau masih bisa swing memilih paslon lain masih sebesar 12,1 persen.

Dengan demikian, ting­kat swing voters yang sebenarnya mencapai sekitar 27,8 persen.

Polstat mencatat dengan tingkat swing voters sebesar ini dapat dikatakan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi pa­da Pilpres 2024 nanti.

“Kendati, peluang Pra­bowo-Gibran untuk me­nang satu putaran saja tetap terbuka lebar,” kata Apna.

Hasil survei ini tidak jauh dengan hasil jajak pendapat lembaga lain, Populi Center.

Dari survei yang dila­kukanPopuli Center pada 27 Januari hingga 3 Feb­ruari 2024 tercata­telek­tabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Se­mentara Anies-Cak Imin mendapatkan dukungan sebesar 22,1 persen dan Ganjar-Mahfud MD hanya 16,9 persen.

Terdapat 6,3 responden belum memutuskan dan 2,2 persen lainnya menolak menjawab. (jpg)

Exit mobile version